TEMPO.CO, Bogor - Seorang tukang baksi di Citeureup, Kabupaten Bogor, terpaksa berurusan dengan polisi karena diduga mencabuli tiga bocah perempuan berusia antara 5-7 tahun. Pencabulan itu diketahui setelah orang tua salah satu korban curiga anaknya pulang dalam keadaan bersih. "Modus yang digunakan tersangka adalah dengan mengajak korban mandi bareng," kata Kepala Polisi Sektor Citeuteup Komisaris Muhammad Chaniago, Senin, 15 Februari 2016.
Menurut Chaniago, tersangka bernama Enceng, 51 tahun, asal Tasikmalaya, Jawa Barat. Pencabulan itu terjadi di kontrakan Enceng di di Kampung Sanja, Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor.
Chaniago mengatakan, awalnya Enceng mengiming-imingi korban dengan uang jajan agar mereka mau datang ke rumah kontrakannya. "Mereka dibujuk dengan uang jajan Rp 1000 dan bakso goreng," kata dia. Selanjutnya, korban diajak mandi bareng dan dicabuli. "Berdasarkan hasil visum kemaluan ketiga korban mengalami kerusakan akibat benda tumpul."
Orang tua salah satu korban curiga karena anaknya sudah bersih sepulang bermain. Saat ditanya, korban mengaku dimandikan oleh Enceng. Selain itu korban juga mengatakan mendapat perlakuan tidak senonoh.
Mendengar pengakuan putrinya itu orang tua korban menjadi naik pitam. Dia melapor ke Polsek Citeureup. "Setelah mendapat laporan, polisi langsung menangkap pelaku di rumah kontrakanya," kata Chaniago.
Kepada wartawan, Enceng tidak membantah tuduhan itu. "Cuma kepada tiga anak itu saja," kata Enceng.
Enceng sebenarnya tinggal di rumah kontrakan bersama beberapa temannya. Sementara istri dan keluarganya berada di kampung halaman. Perbuatan bejat itu dilakukan saat teman-temannya meninggalkan kontrakan untuk berdagang.
M. SIDIK PERMANA