TEMPO.CO, Jakarta - Jasa Marga menambah personel untuk mengantisipasi antrean panjang di gerbang tol Cikunir 2, yang roboh, Minggu, 14 Februari 2016. Sebab, belum semua gerbang tol dibuka untuk melayani pengguna jalan yang ingin menuju tol Jakarta Outer Ring Road.
"Total petugas kami siagakan 26 orang," kata Kepala Gerbang Tol Cikunir 2, Herizal, Senin, 15 Februari 2016. Petugas itu kata dia, ditempatkan pada enam gardu reguler untuk melayani transaksi seperti biasa, dan empat gerbang tol otomatis, serta gerbang tol khusus.
Menurut dia, di gerbang tol otomatis ditempatkan petugas karena diberlakukan transaksi manual, agar pelayanan dapat maksimal. Caranya, petugas mempersiapkan kartu e-toll, sementara ada petugas mengarahkan pengguna jalan yang tak membawa e-toll ke gerbang tol otomatis. "Sistemnya pengguna tol ganti uang," kata Herizal.
Ia mengatakan, pengelola menyiapkan uang receh pecahan Rp 500 sebesar Rp 15 juta untuk kembalian. Sedangkan, pecahan di atas Rp 1.000-20.000 mencapai ratusan juta. Persiapan uang kembalian itu untuk mempercepat transaksi di gerbang tol. "Hingga saat ini masih terkendali, tak sampai ada antrean panjang," kata dia.
Ia mengatakan, upaya tersebut dilakukan karena gerbang tol Cikunir 2 cukup vital. Gerbang ini sebagai pertemuan antara kendaraan dari ruas tol Jakarta-Cikampek masuk ke tol JORR dengan tujuan Tol Jakarta-Serpong-Bandara Soetta, dan Tangerang, serta Tanjung Priok.
Volume kendaraan yang melintas di tol tersebut cukup tinggi. Pengelola mencatat jumlah kendaraan yang masuk mencapai 50 ribu, sedangkan pada akhir pekan bisa melonjak hingga 54 ribu.
Pintu gerbang Tol Cikunir 2, yang roboh akibat dihempas angin pada Minggu, 14 Februari 2015 sebagian dibuka pagi tadi pukul 04.30 WIB. Walhasil, kepadatan di ruas jalan tol Jakarta-Cikampek mengarah ke Jakarta sudah cair.
Sejumlah pengguna jalan tol awalnya khawatir belum bisa menggunakan gerbang tol tersebut. Namun, begitu melintas di pertemuan antara tol JORR dengan Tol Jakarta-Cikampek sudah ada pemberitahuan bahwa gerbang sudah dibuka. "Tadi sempat ingin lewat jalur arteri, tapi enggak jadi," kata Anwar, 40 tahun. "Ternyata gerbang sudah dibuka."
ADI WARSONO