TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta Ratna Diah Kurniati mengatakan akan menunggu Kalijodo digusur lebih dulu sebelum melakukan penghijauan di kawasan itu. "Kita buat seperti yang Gubernur DKI sampaikan. Dia ingin buat ruang publik terpadu ramah anak (RPTRA) atau hijau dulu lalu jadi lapangan bola," ujar Ratna, Senin, 15 Februari 2016.
Ratna menjelaskan, total luas Kalijodo yang akan dihijaukan hampir 1,5-2,5 hektare. Begitu ada rencana penertiban, Dinas Pertamanan akan segera membuat rencana penghijauan. Dia menuturkan kawasan itu rencananya akan ditanami rumput dulu, baru pohon. "Jadi nanti mau ada lapangan bola dan jogging track," ucapnya.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama berencana membereskan Kalijodo bulan ini. "Kami lagi lihat dulu, apakah mau sebelum menjadi tuan rumah Organisasi Kerja Sama Islam (OKI). Saya inginnya sih sebelum menjadi tuan rumah. Bulan ini seharusnya diberesin," kata Ahok kepada wartawan, Senin, 15 Februari 2016. OKI rencananya diadakan pada 6-7 Maret 2016.
Berita Terbaru: Penggusuran Kalijodo
Ahok mengaku akan mengatur relokasi bagi masyarakat Kalijodo. Warga yang mau berdagang akan diserahkan kepada UMKM atau Pasar Jaya. Sedangkan yang mau tinggal akan diberi rumah susun yang tersedia. "Kalau ada rusun yang kosong, ya kami bagi," ujar Ahok.
Ahok menjelaskan, warga yang tidak punya KTP DKI sebaiknya kembali ke daerah asal. "Pulang kampung aja udah. Kita bayar," tuturnya.
Ahok mengatakan Kalijodo berbeda dengan kawasan prostitusi Dolly, Surabaya, atau Dadap, Tangerang. "Dolly itu kan permukiman. Kalau Kalijodo, kan, beda. Ini tuh jalur hijau yang diperjualbelikan dan enggak mungkin dibiarkan melanggar bertahun-tahun," ucapnya.
ARIEF HIDAYAT