Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kejaksaan Umumkan Tersangka Baru Pembobolan Bank DKI

Editor

Suseno TNR

image-gnews
TEMPO/Wahyu Setiawan
TEMPO/Wahyu Setiawan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Seksi Penerangan Hukum Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta Waluyo mengatakan kejaksaan telah menetapkan satu tersangka baru dalam kasus pembobolan Bank DKI. “Dia adalah pimpinan Divisi Resiko Kredit, di Group Managemen Resiko Bank DKI” kata Waluyo, Selasa 16 Februari 2016.

Pejabat Bank DKI yang dimaksud Wakuyo adalah Gusti Indra Rahmadiansyah. Dia ditetapkan sebagai tersangka sejak 29 Januari 2016. Sedangkan pegawai Bank DKI lain, seperti Dules Tampubolon dan Hendri Kartika Andri, sudah ditetapkan sebagai tersangka sejak 16 Januari 2016.

Waluyo menuturkan bahwa Dules dan Hendri, kini sudah ditahan di Rumah Tahanan Salemba. Hendri Kartika diketahui merupakan Account Officer Korporasi di Bank DKI, sedangkan Dules merupakan Group Head Kredit Komersial Korporasi di Bank DKI.

Baca juga: Ahok: Bank DKI Payah

Pembobolan ini terjadi ketika ada pengajuan kredit sebesar Rp 230 miliar yang ditangani oleh Hendri. Menurut Waluyo seharusnya saat itu Andri melakukan analisa dan mencari kebenaran tentang proyek yang diajukan oleh Likotama. “Namun itu tak dia laksanakan,” ujarnya.

Kemudian, Andri menyodorkan permohonan itu ke Dules, dan di sini kembali terjadi kesalahan, yaitu Dules tak melakukan kroscek atas proyek itu. Ketika sampai di level Gusti, Waluyo menjelaskan, ia kembali tak melakukan cek ulang atas permohonan itu. “Harusnya dicek dong, enggak bisa begitu.”

Sedangkan Suhendi, merupakan Direktur Utama di PT Likotama Harum yang menurut Waluyo tak menjalankan proyek-proyek yang seharusnya dikerjakan. Uang sebesar Rp 230 milyar itu, diperuntukkan untuk proyek-proyek seperti, pembangunan Jembatan Selat Rengit, di Kepulauan Meranti, Riau, sebesar Rp 212 milyar. Selain itu juga ada pembangunan Pelabuhan Kawasan Dorak, Selat Panjang, Riau, sebesar Rp 83,5 milyar.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Simak: Bank DKI Tak Hati-hati Beri Kredit

Selain dua proyek di atas, ada dua proyek lagi yang diajukan oleh PT Likotama Harum saat mengajukan kredit, namun tak dijalankan. Yaitu proyek pembangunan gedung RSUD Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, sebesar Rp 94,2 milyar, dan proyek pengadaan konstruksi bangunan sisi udara di Kabupaten Passer, Kalimantan, sebesar Rp 389,9 milyar.

Permohonan kredit dilakukan pada 18 April 2013, untuk jangka waktu satu tahun, terhitung sejak tanggal 6 Juni 2013 sampai dengan 6 Juni 2014. Pemberian kredit itu ditangani oleh Group Komersial Korporat dan Group Resiko Kredit. Sedangkan penetapannya dilakukan oleh Dewan Direksi beserta Direktur Utama PT Bank DKI.

Waluyo mengungkapkan penyimpangan terjadi ketika permohon dilakukan, PT Likotama belum memenuhi persyaratan atau tak sesuai dengan Buku Pedoman Perusahaan Kredit, tapi disetujui. Lalu setelah kredit cair, uang itu malah disalurkan ke pihak lain, bukan digunakan sebagaimana mestinya. “Mereka melanggar pasal 2 dan 3 UU Tipikor, bisa 20 tahun hukumannya.”

DIKO OKTARA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bank DKI Setor Dividen Sebesar Rp 326,4 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

4 hari lalu

Bank DKI Setor Dividen Sebesar Rp 326,4 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI menyumbang dividen terbesar bagi Provinsi DKI Jakarta, jumlahnya mencapai Rp 326,44 miliar.


63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

13 hari lalu

Bank DKI. Instagram/@bank.dki
63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

Bank DKI merupakan bank yang memiliki status BUMD. Didirikan sejak 11 April 1961, kepemilikan saham Bank DKI dipegang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.


Ini Syarat Tukar Uang Baru untuk Lebaran 2024 di Bank DKI dan Muamalat, Terakhir Besok

19 hari lalu

Warga menunjukan hasil penukaran uang baru di mobil layanan kas keliling Bank Indonesia di Kota Ternate, Maluku Utara, Selasa 28 Maret 2023. Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Maluku Utara menyediakan layanan penukaran uang di 67 titik yang tersebar di seluruh wilayah Maluku Utara dengan bekerja sama bank nasional dan menyediakan uang tunai sebesar Rp867 milar untuk memenuhi kebutuhan masyarakat untuk mendapatkan uang tunai baru saat Ramadhan dan Idul Fitri. ANTARA FOTO/Andri Saputra
Ini Syarat Tukar Uang Baru untuk Lebaran 2024 di Bank DKI dan Muamalat, Terakhir Besok

Nasabah juga dapat menukar uang baru layak edar untuk memenuhi kebutuhan saat momen Lebaran 2024 Bank DKI dan Bank Muamalat. Ini syaratnya.


Nasabah Bank DKI Kini Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di ATM BRI

23 hari lalu

Nasabah Bank DKI Kini Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di ATM BRI

Bank DKI telah bekerjasama dengan BRI agar dapat melakukan tarik tunai tanpa kartu di ATM BRI seluruh Indonesia.


Pembobolan Bank Himbara Banten Rp 6,1 Miliar, Ini Kata Pj Gubernur Al Muktabar

8 Februari 2024

Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar menyerahkan bantuan Usaha Ekonomi Produktif (UEP) kepada warga Kota Tangerang Selatan, Sabtu, 17 Desember 2022. ANTARA/Mulyana
Pembobolan Bank Himbara Banten Rp 6,1 Miliar, Ini Kata Pj Gubernur Al Muktabar

Dalam kasus pembobolan Bank Himbara ini, Kejaksaan Tinggi Banten menangkap seorang pegawai bank tersebut.


Posisi Terkini Dana KJP Plus November 2023: Data Dipastikan Final, Bank DKI Bisa Diminta Lembur

24 November 2023

Warga menunjukkan Kartu Jakarta Pintar serta bukti pembayaran saat membeli pangan murah di RPTRA Jatinegara, Jakarta, Kamis, 15 Agustus 2019.  Pangan murah ini hanya ditujukan bagi warga yang memiliki KJP Plus, Kartu Pekerja, dan Kartu Lansia Jakarta untuk meningkatkan gizi anak-anak di Jakarta. TEMPO/Hilman Fathurrahman W
Posisi Terkini Dana KJP Plus November 2023: Data Dipastikan Final, Bank DKI Bisa Diminta Lembur

Data jumlah penerima KJP Plus telah bersih dari proses uji kelayakan dan verifikasi yang dilakukan Dinas Pendidikan DKI. Berkurang 75 ribu penerima.


Manfaatkan e-Samsat Bayar Pajak Kendaraan, Begini Caranya

10 September 2023

Sistem e-Samsat digital ini baru ada di wilayah Jakarta Selatan. Dan secara bertahap akan diterapkan di seluruh Samsat di Indonesia.
Manfaatkan e-Samsat Bayar Pajak Kendaraan, Begini Caranya

Saat ini pemilik kendaraan bermotor dapat membayar pajak secara daring melalui e-Samsat. Begini caranya.


ASN DKI Diminta Beli Kendaraan Listrik, Heru Budi: Harus Sanggup, Panggilan Negara

29 Agustus 2023

Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengikuti Upacara Peringatan HUT ke-495 DKI Jakarta di Monumen Nasional, Jakarta, Rabu, 22 Juni 2022. Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menggelar upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-495 Jakarta di Plaza Selatan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat. Sebanyak 1.000 Aparatur Sipil Negara (ASN) hadir menjadi peserta upacara ini. Upacara peringatan HUT ke-495 DKI Jakarta dipimpin oleh Gubernur Anies Baswedan. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
ASN DKI Diminta Beli Kendaraan Listrik, Heru Budi: Harus Sanggup, Panggilan Negara

Heru Budi mengatakan ASN DKI harus sanggup beli kendaraan listrik sebagai panggilan negara karena punya transport.


Bank DKI Terima Penghargaan di 28th Infobank Award 2023

29 Agustus 2023

Bank DKI Terima Penghargaan di 28th Infobank Award 2023

Sebagai bentuk apresiasi atas capaian kinerja yang diraih Bank DKI sepanjang tahun 2022


Bank DKI Raih Penghargaan Bisnis Indonesia Financial Award 2023

29 Agustus 2023

Bank DKI Raih Penghargaan Bisnis Indonesia Financial Award 2023

Konsistensi Bank DKI dalam menjaga kinerja positif di tengah kondisi perekonomian yang menantang, berhasil meraih penghargaan The Best Performance Bank untuk kategori Bank Pembangunan Daerah (BPD)