TEMPO.CO, Tangerang Selatan - Pemerintah Kota Tangerang Selatan menolak wacana lapangan terbang Pondok Cabe, Pamulang menjadi bandara komersiil.
Selain belum pernah diajak bicara oleh pihak terkait, Tangerang Selatan beralasan penolakan ini berkaitan dengan kepentingan masyarakat di sekitar Pondok Cabe yang kini telah menjadi pemukiman padat penduduk.
"Kalau kami harus memilih, jangan di situ (Pondok Cabe)," ujar Wakil Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie kepada Tempo, Senin, 15 Februari 2016
Benyamin mengatakan, sampai saat ini pihaknya belum sama sekali diajak bicara oleh PT Pertamina (Persero), PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk., maupun Kementerian Perhubungan soal rencana pengaktifan lapangan terbang Pondok Cabe untuk tujuan penerbangan komersil.
"Sampai saat ini Tangsel sama sekali tidak tahu. Sebaiknya dibicarakan dulu dong dengan kami, apalagi ini untuk komersiil," kata Benyamin.
Apalagi, menurut Benyamin, ini bukan program nasional karena sampai saat ini tidak ada arahan dari Kementerian Perhubungan kepada Pemerintah Tangerang Selatan. Program daerah juga bukan.
Pemerintah Kota Tangerang Selatan, Benyamin menambahykan, telah banyak menerima keluhan masyarakat yang keberatan dengan rencana itu. "Di sekitar itu sudah sangat padat, masyarakat mengeluh dan sudah khawatir akan bising dan menganggu," kata Benyamin.
Benyamin menegaskan, pemerintah daerah tentunya akan lebih memikirkan kepentingan warga sekitar Pondok Cabe.
Soal wacana penggunaan lapangan terbang Pondok Cabe untuk penerbangan jarak pendek pesawat Garuda Indonesia dilontarkan Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. Arif Wibowo.
"Kami berharap tahun ini sudah bisa terbang. Kalau bisa kuartal dua lebih bagus, pesawat sudah siap,"kata Arif pada peluncuran pesawat baru Garuda di GMF Garuda Indonesia awal Februari lalu.
Arif mengklaim, Kementrian Perhubungan mendukung rencana ini dengan berbagai syarat teknis yang harus diatasi. "Pada prinsipnya Kemenhub mendukung pada limitasi limitasi tertentu," kata Arif.
Limitasi tertentu itu, menurut Arif, seperti dilakukan kajian teknis terkait ruang udara Pondok Cabe yang bersinggungan dengan Bandara Halim Perdana Kusuma. "Semua bisa diatur dengan aspek aspek teknis yang dilakukan tim Kemenhub," ujar dia.
Adapun semua kebutuhan fisik pengoperasian bandara Pondok Cabe, menurut Arif, sudah diselesaikan Pertamina selaku pengelola lapangan terbang tersebut. "Lampu-lampu sudah dihidupkan oleh Pertamina. Tinggal masalah pengaturan air space-nya dan regulator menyetujui ploating airways yang diusulkan Garuda," kata Arif.
JONIANSYAH