Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Lulung Setuju Pembongkaran Kalijodo, tapi Ini Konsepnya

Editor

Juli Hantoro

image-gnews
Haji Lulung menjawab pertanyaan wartawan saat tiba di Bareskrim Polri, Jakarta, 30 April 2015. Lulung diperiksa sebagai saksi korupsi pengadaan Uninterruptible Power Suplay (UPS). TEMPO/M Iqbal Ichsan
Haji Lulung menjawab pertanyaan wartawan saat tiba di Bareskrim Polri, Jakarta, 30 April 2015. Lulung diperiksa sebagai saksi korupsi pengadaan Uninterruptible Power Suplay (UPS). TEMPO/M Iqbal Ichsan
Iklan

TEMPO.COJakarta - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DKI Jakarta Abraham Lunggana mengatakan setuju dengan penertiban Kalijodo yang dicanangkan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, tapi dengan konsep berbeda.

"Saya setuju dengan penertiban, tapi dahulukan konsep penataan. Harus dilakukan dengan dialog di lapangan, jangan langsung disodorin polisi dan tentara, dong," ujar pria yang akrab disapa Lulung itu di kantor DPRD Jakarta, Selasa, 16 Februari 2016.

Menurut Lulung, konsep penataan Kalijodo harus mengandung pendekatan kepala daerah, yang dalam hal ini adalah Ahok sebagai Gubernur DKI dengan masyarakat setempat. "Ahok harus berani komunikasi sendiri, dong, dengan mereka (warga Kalijodo). Kalau tak berani ke lapangan, ya, undang tokohnya ke Balai Kota," katanya.

Lulung mengatakan komunikasi dengan masyarakat tersebut harus berhasil dulu, baru pemerintah boleh bergerak untuk penataan.

Selain pendekatan ke masyarakat, kata Lulung, pemerintah harus bisa memilah utuh aspek wilayah yang akan ditertibkan, termasuk aspek masyarakatnya. "Dipilah baik-baik, mana yang memang menduduki jalur hijau sembarangan dan mana yang memang punya hak. Jangan main opini sendiri," tutur Lulung.

Berita Terbaru: Penggusuran Kalijodo

Mengerahkan aparat, kata Lulung, hanya akan menciptakan jarak antara masyarakat dan aparat itu sendiri. "Bahaya itu, masyarakat nanti jadi tak percaya kepada aparat, seperti kepada Polda Metro Jaya."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Terkait dengan Kalijodo, sebelumnya Lulung berharap penertiban akan berlangsung dengan baik tanpa adanya bentrok. Lulung meminta Ahok tidak menggunakan kekerasan.

"Berangkat dari tokoh lokal setempat dulu. Kalau Ahok tak siap, saya yang turun," ucap Lulung, Jumat, 12 Februari 2016. Alasannya, Lulung mengaku yakin warga di sana akan lebih mengenal dirinya lebih baik ketimbang Ahok.

Ahok sendiri sudah melayangkan surat edaran sosialisasi penertiban Kalijodo. Menurut Ahok, wali kota harus berani menertibkan kawasan tersebut. "Saya sudah tekankan wali kota. Kalau enggak berani, ya, harus diganti," kata Ahok, Jumat lalu.

Menurut Ahok, sosialisasi dari Wali Kota Jakarta Barat Anas Effendi dan Wali Kota Jakarta Utara Rustam Effendi sudah dilakukan, tapi warga Kalijodo tidak merespons. Surat peringatan akan dilayangkan sebanyak tiga kali sebelum penggusuran.

YOHANES PASKALIS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ada Ormas di Kolong Tol Angke yang Viral di Medsos, Ini Kata Lurah

20 Juni 2023

Aktifitas warga di kampung permukiman bawah Jalan Tol Dalam Kota Cawang-Tomang-Pluit, Jelambar Baru, Jakarta Barat, Selasa, 19 Juni 2023. Sebagian penghuni kampung tersebut merupakan warga korban penggusuran di kawasan Kalijodo saat pembangunan RPTRA Kalijodo pada era kepemimpinan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Hingga saat ini telah mencapai puluhan jiwa yang menetap di kolong Tol tersebut dan berharap mendapat hunian yang layak dari pemerintah setempat. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Ada Ormas di Kolong Tol Angke yang Viral di Medsos, Ini Kata Lurah

Sejumlah wartawan yang hendak meliput ke kolong tol itu sempat mengalami pengadangan dan pengusiran.


6 Tahun Penggusuran Kalijodo: Rencana Ahok hingga Sosok Daeng Aziz

28 Februari 2022

Sebuah alat berat membongkar sejumlah bangunan yang berada di kawasan prostitusi Kalijodo, Jakarta, 29 Februari 2016. Sebanyak 66 kepala keluarga masih bertahan di Kalijodo saat kampung itu diratakan. TEMPO/Subekti.
6 Tahun Penggusuran Kalijodo: Rencana Ahok hingga Sosok Daeng Aziz

Lima ribu personel gabungan dan belasan alat berat meratakan puluhan rumah dan tempat hiburan malam di kawasan Kalijodo, Jakarta Barat, 2016 silam


Arsitek Yori Antar Rancang Masjid Kalijodo atas Ide Ahok

2 Oktober 2017

Pekerja menyelesaikan pembangunan Masjid Al-Mubarokah di kawasan Kalijodo, Jakarta. ANTARA FOTO
Arsitek Yori Antar Rancang Masjid Kalijodo atas Ide Ahok

Ahok mengusulkan masjid berdampingan dengan RPTRA Kalijodo, sehingga dapat digunakan untuk ibadah dan kegiatan masyarakat.


Kolong Tol Kalijodo untuk Parkiran, Djarot: Minta ke Pak Menteri

30 Juni 2017

Gubernur definitif DKI Jakarta sisa periode 2012-2017, Djarot Saiful Hidayat dalam upacara pelantikan di Istana Negara, Jakarta, Kamis, 15 Juni 2017. TEMPO/Subekti.
Kolong Tol Kalijodo untuk Parkiran, Djarot: Minta ke Pak Menteri

Djarot harus meminta izin kepada Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat kalau ingin memanfaatkan kolong tol Kalijodo untuk lahan parkir.


Djarot Ingin Kolong Tol Kalijodo Dipagari

30 Juni 2017

1.600 Petugas Gabungan Menggusur Kolong Tol Kalijodo  .TEMPO/Irsyam Hasyim
Djarot Ingin Kolong Tol Kalijodo Dipagari

Dia ingin tempat itu dipagari agar tidak disalahgunakan menjadi tempat tinggal.


1.600 Petugas Gabungan Menggusur Kolong Tol Kalijodo  

14 Juni 2017

Petugas Dinas Sosial membawa seorang ibu dan anak-anaknya yang tinggal di Kolong Tol Teluk Intan, Kalijodo, Jakarta, 14 Juni 2017. Sebelum melakukan pembongkaran, petugas telah berulang kali meminta agar warga segera meninggalkan lokasi tersebut. TEMPO/Subekti.
1.600 Petugas Gabungan Menggusur Kolong Tol Kalijodo  

Personel Polri dan TNI berada di belakang Satpol PP. "Berjaga-jaga jika kondisi tidak kondusif," ujar Dwiyono.


Djarot Sebut Pembongkaran Bedeng di Kalijodo Sebelum Lebaran

13 Juni 2017

Sejumlah bangunan liar berdiri di di kolong Tol Pluit di Kelurahan Penjagalan, Kalijodo, Penjaringan, 5 Juni 2017. Sebagian besar bangunan tersebut berdinding tripleks dengan atap asbes, namun terdapat beberapa bangunan dengan dinding dari batako. TEMPO/Subekti
Djarot Sebut Pembongkaran Bedeng di Kalijodo Sebelum Lebaran

Djarot juga memerintahkan agar kawasan Kalijodo diberi pagar pembatas agar penghuninya tidak bisa kembali lagi.


Sandiaga Uno Ingin Bangun Kalijodo seperti Las Vegas  

6 Juni 2017

Wakil Gubernur DKI Jakarta Terpilih, Sandiaga Uno, resmi membuka perdagangan saham hari ini dan meluncurkan program OK OCE (One Kecamatan One Center for Entrepreneurship) Stock Center yang telah diresmikan pada April 2017 lalu di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, 2 Juni 2017. Dalam pembukaan, Sandi berharap IHSG bisa terus naik sehingga bisa mencapai 6.100. Tempo/Tony Hartawan
Sandiaga Uno Ingin Bangun Kalijodo seperti Las Vegas  

Wakil Gubernur DKI Jakarta Terpilih, Sandiaga Uno, ingin mengubah kawasan Kalijodo, Jakarta Barat, seperti Las Vegas di Amerika Serikat.


Penertiban Bedeng di Kalijodo, Kapolda: Tidak akan Ada Chaos

6 Juni 2017

Sejumlah bangunan liar berdiri di kolong Tol Pluit di Kelurahan Penjagalan, Kalijodo, Penjaringan, 5 Juni 2017. TEMPO/Subekti.
Penertiban Bedeng di Kalijodo, Kapolda: Tidak akan Ada Chaos

Inspektur Jenderal Mochamad Iriawan berjanji menghindari kerusuhan saat menggusur bedeng di Kalijodo. "Nggak akan ada chaos, malulah kalau terjadi."


Pelacuran Kalijodo Marak Lagi, Lurah Imbau Bongkar Bedeng Sendiri  

6 Juni 2017

Sejumlah bangunan liar berdiri di di kolong Tol Pluit di Kelurahan Penjagalan, Kalijodo, Penjaringan, 5 Juni 2017. Sebagian besar bangunan tersebut berdinding tripleks dengan atap asbes, namun terdapat beberapa bangunan dengan dinding dari batako. TEMPO/Subekti.
Pelacuran Kalijodo Marak Lagi, Lurah Imbau Bongkar Bedeng Sendiri  

Menurut Yoga, kelurahan tidak pernah memberikan izin mendirikan bedeng secara lisan apalagi tertulis.