Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Polisi Tetapkan Daeng Aziz sebagai Tersangka  

Editor

Juli Hantoro

image-gnews
Tokoh warga Kalijodo, Daeng Aziz saat berada di kawasan kalijodo, Jakarta, 16 Februari 2016. TEMPO/M IQBAL ICHSAN
Tokoh warga Kalijodo, Daeng Aziz saat berada di kawasan kalijodo, Jakarta, 16 Februari 2016. TEMPO/M IQBAL ICHSAN
Iklan

TEMPO.COJakarta - Direktur Reserse Kriminal Umum Komisaris Besar Krishna Murti mengatakan Kepolisian akan memanggil Daeng Aziz, tokoh masyarakat di kawasan hiburan malam Kalijodo, Jakarta Utara, sebagai tersangka. 

"Akan kami panggil sebagai tersangka terkait dengan memudahkan dan memfasilitasi perbuatan cabul seperti Pasal 296 KUHP," ujar Krishna di kantornya, Senin, 22 Februari 2016.

Krishna berujar, hingga kini pihaknya masih terus mendalami kasus tersebut dan melakukan penyelidikan. "Itu masih diperiksa," katanya.

Krishna mengatakan salah satu alasan penetapan Daeng Aziz sebagai tersangka terkait dengan penangkapan dan penahanan Udin Nakku alias Daeng Nakku pada Ahad, 21 Februari 2016.

Daeng Nakku ditangkap oleh penyidik karena diduga mengadakan atau memudahkan perbuatan cabul dengan orang lain, sekaligus sebagai muncikari yang mengambil untung dari pelacuran perempuan, seperti yang tertera dalam Pasal 296 KUHP dan 506 KUHP.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dia ditangkap di Kafe Jelita Kalijodo di Jalan Kepanduan II RT 001 RW 005, Kelurahan Penjagalan, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara. Daeng Nakku sebagai pemilik kafe yang selain digunakan untuk karaoke juga diduga digunakan untuk bisnis prostitusi. Dia menyewakan kamar yang ada di lantai 2 dan 3 kafe miliknya dengan tarif Rp 60 ribu per jam. Adapun para pekerja seks komersial di sana dipekerjakan dengan tarif Rp 200 ribu.

Daeng Nakku juga menyediakan alat kontrasepsi atau kondom yang dibeli dari Maman, orang yang diduga suruhan Daeng Aziz. Tak hanya itu, Daeng Nakku juga membeli suplai minuman keras dari agen yang diduga milik Daeng Aziz, yang dijaga oleh Herman alias Daeng Rangka. Dari bisnis itu, setiap bulan, Daeng Nakku mengantongi keuntungan sebesar Rp 3-5 juta.

Polisi menyita sejumlah barang bukti dari kafe Daeng Nakku berupa kondom, buku pendapatan, dan buku pengeluaran kondom.

GHOIDA RAHMAH

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ada Ormas di Kolong Tol Angke yang Viral di Medsos, Ini Kata Lurah

20 Juni 2023

Aktifitas warga di kampung permukiman bawah Jalan Tol Dalam Kota Cawang-Tomang-Pluit, Jelambar Baru, Jakarta Barat, Selasa, 19 Juni 2023. Sebagian penghuni kampung tersebut merupakan warga korban penggusuran di kawasan Kalijodo saat pembangunan RPTRA Kalijodo pada era kepemimpinan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Hingga saat ini telah mencapai puluhan jiwa yang menetap di kolong Tol tersebut dan berharap mendapat hunian yang layak dari pemerintah setempat. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Ada Ormas di Kolong Tol Angke yang Viral di Medsos, Ini Kata Lurah

Sejumlah wartawan yang hendak meliput ke kolong tol itu sempat mengalami pengadangan dan pengusiran.


6 Tahun Penggusuran Kalijodo: Rencana Ahok hingga Sosok Daeng Aziz

28 Februari 2022

Sebuah alat berat membongkar sejumlah bangunan yang berada di kawasan prostitusi Kalijodo, Jakarta, 29 Februari 2016. Sebanyak 66 kepala keluarga masih bertahan di Kalijodo saat kampung itu diratakan. TEMPO/Subekti.
6 Tahun Penggusuran Kalijodo: Rencana Ahok hingga Sosok Daeng Aziz

Lima ribu personel gabungan dan belasan alat berat meratakan puluhan rumah dan tempat hiburan malam di kawasan Kalijodo, Jakarta Barat, 2016 silam


Arsitek Yori Antar Rancang Masjid Kalijodo atas Ide Ahok

2 Oktober 2017

Pekerja menyelesaikan pembangunan Masjid Al-Mubarokah di kawasan Kalijodo, Jakarta. ANTARA FOTO
Arsitek Yori Antar Rancang Masjid Kalijodo atas Ide Ahok

Ahok mengusulkan masjid berdampingan dengan RPTRA Kalijodo, sehingga dapat digunakan untuk ibadah dan kegiatan masyarakat.


Kolong Tol Kalijodo untuk Parkiran, Djarot: Minta ke Pak Menteri

30 Juni 2017

Gubernur definitif DKI Jakarta sisa periode 2012-2017, Djarot Saiful Hidayat dalam upacara pelantikan di Istana Negara, Jakarta, Kamis, 15 Juni 2017. TEMPO/Subekti.
Kolong Tol Kalijodo untuk Parkiran, Djarot: Minta ke Pak Menteri

Djarot harus meminta izin kepada Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat kalau ingin memanfaatkan kolong tol Kalijodo untuk lahan parkir.


Djarot Ingin Kolong Tol Kalijodo Dipagari

30 Juni 2017

1.600 Petugas Gabungan Menggusur Kolong Tol Kalijodo  .TEMPO/Irsyam Hasyim
Djarot Ingin Kolong Tol Kalijodo Dipagari

Dia ingin tempat itu dipagari agar tidak disalahgunakan menjadi tempat tinggal.


1.600 Petugas Gabungan Menggusur Kolong Tol Kalijodo  

14 Juni 2017

Petugas Dinas Sosial membawa seorang ibu dan anak-anaknya yang tinggal di Kolong Tol Teluk Intan, Kalijodo, Jakarta, 14 Juni 2017. Sebelum melakukan pembongkaran, petugas telah berulang kali meminta agar warga segera meninggalkan lokasi tersebut. TEMPO/Subekti.
1.600 Petugas Gabungan Menggusur Kolong Tol Kalijodo  

Personel Polri dan TNI berada di belakang Satpol PP. "Berjaga-jaga jika kondisi tidak kondusif," ujar Dwiyono.


Djarot Sebut Pembongkaran Bedeng di Kalijodo Sebelum Lebaran

13 Juni 2017

Sejumlah bangunan liar berdiri di di kolong Tol Pluit di Kelurahan Penjagalan, Kalijodo, Penjaringan, 5 Juni 2017. Sebagian besar bangunan tersebut berdinding tripleks dengan atap asbes, namun terdapat beberapa bangunan dengan dinding dari batako. TEMPO/Subekti
Djarot Sebut Pembongkaran Bedeng di Kalijodo Sebelum Lebaran

Djarot juga memerintahkan agar kawasan Kalijodo diberi pagar pembatas agar penghuninya tidak bisa kembali lagi.


Sandiaga Uno Ingin Bangun Kalijodo seperti Las Vegas  

6 Juni 2017

Wakil Gubernur DKI Jakarta Terpilih, Sandiaga Uno, resmi membuka perdagangan saham hari ini dan meluncurkan program OK OCE (One Kecamatan One Center for Entrepreneurship) Stock Center yang telah diresmikan pada April 2017 lalu di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, 2 Juni 2017. Dalam pembukaan, Sandi berharap IHSG bisa terus naik sehingga bisa mencapai 6.100. Tempo/Tony Hartawan
Sandiaga Uno Ingin Bangun Kalijodo seperti Las Vegas  

Wakil Gubernur DKI Jakarta Terpilih, Sandiaga Uno, ingin mengubah kawasan Kalijodo, Jakarta Barat, seperti Las Vegas di Amerika Serikat.


Penertiban Bedeng di Kalijodo, Kapolda: Tidak akan Ada Chaos

6 Juni 2017

Sejumlah bangunan liar berdiri di kolong Tol Pluit di Kelurahan Penjagalan, Kalijodo, Penjaringan, 5 Juni 2017. TEMPO/Subekti.
Penertiban Bedeng di Kalijodo, Kapolda: Tidak akan Ada Chaos

Inspektur Jenderal Mochamad Iriawan berjanji menghindari kerusuhan saat menggusur bedeng di Kalijodo. "Nggak akan ada chaos, malulah kalau terjadi."


Pelacuran Kalijodo Marak Lagi, Lurah Imbau Bongkar Bedeng Sendiri  

6 Juni 2017

Sejumlah bangunan liar berdiri di di kolong Tol Pluit di Kelurahan Penjagalan, Kalijodo, Penjaringan, 5 Juni 2017. Sebagian besar bangunan tersebut berdinding tripleks dengan atap asbes, namun terdapat beberapa bangunan dengan dinding dari batako. TEMPO/Subekti.
Pelacuran Kalijodo Marak Lagi, Lurah Imbau Bongkar Bedeng Sendiri  

Menurut Yoga, kelurahan tidak pernah memberikan izin mendirikan bedeng secara lisan apalagi tertulis.