Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tak Punya Bangku, di Sekolah Ini Siswanya Belajar Lesehan  

image-gnews
Seorang pelajar sekolah dasar menunjukkan tulisan `Kelasku Istanaku` di dalam kelasnya yang rusak di Jalan Dermaga Baru, Klender, Duren Sawit, Jakarta Timur. 19 November 2015. Tempo/Dian Triyuli Handoko
Seorang pelajar sekolah dasar menunjukkan tulisan `Kelasku Istanaku` di dalam kelasnya yang rusak di Jalan Dermaga Baru, Klender, Duren Sawit, Jakarta Timur. 19 November 2015. Tempo/Dian Triyuli Handoko
Iklan

TEMPO.CO, Bekasi -

Sedikitnya 853 ruang kelas sekolah dasar negeri di Kota Bekasi, Jawa Barat, belum memiliki fasilitas mebel yang layak. Bahkan ada yang belum memiliki fasilitas itu sama sekali sehingga anak didik di sekolah tersebut terpaksa belajar sambil lesehan.

Kepala Bidang Bina Program Dinas Pendidikan Kota Bekasi Agus Enap mengatakan belum adanya mebel itu lantaran dinasnya gagal menyerap anggaran sebesar Rp 31 miliar pada 2015. "Karena terkendala waktu penyerapan yang mepet," kata Agus, Kamis, 18 Februari 2016.

Karena itu, kata Agus, pemerintah kembali menganggarkan pengadaan mebel senilai Rp 21 miliar. Sayangnya, kata dia, uang yang disiapkan tersebut belum mampu memenuhi kebutuhan mebel sebanyak 34.120 pasang meja dan kursi untuk 853 ruang kelas sekolah dasar. "Hanya memenuhi kebutuhan sekitar 500 kelas," kata Agus.

Agus mengatakan pengadaan tersebut diprioritaskan untuk ruang kelas yang benar-benar membutuhkan, seperti siswa di kelas VI SDN Margajaya I. Sebanyak 40 pelajar di sekolah tersebut terpaksa belajar di lantai tanpa meja dan kursi. Kondisi serupa dirasakan oleh 61 siswa di SDN Margajaya II. "Ini akibat gagalnya penyerapan anggaran," ucapnya.

Baca juga: Menteri Siti Sebut Risma sebagai Ibu Lingkungan Hidup Surabaya

Menurut dia, kekurangan kebutuhan mebel akan dipenuhi secara bertahap menggunakan dana pertanggungjawaban sosial perusahaan serta anggaran pendapatan belanja daerah 2017. "Mudah-mudahan tahun depan bisa terpenuhi," kata Agus.

Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengatakan gagalnya penyerapan anggaran di Dinas Pendidikan pada 2015 terjadi lantaran faktor sumber daya manusia di dinas yang tak kompeten. Sebab, kata dia, rencana kerja anggaran sudah dibuat setahun sebelum pengadaan. "Lelang seharusnya bisa dilangsungkan sejak awal tahun anggaran," kata Rahmat.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Agar tak terulang, kata dia, selaku kepala daerah, pihaknya akan mengevaluasi kinerja pemegang kebijakan di Dinas Pendidikan. Menurut dia, sudah ada beberapa kepala bidang yang dicopot lantaran tak cakap menjalankan bidangnya. "Kemarin sudah kami rotasi jajaran bidang, sekarang kami evaluasi pemegang kebijakannya," tuturnya.

Baca juga: Gagal Kuasai Taksi, Dompet Perampok Malahan Ketinggalan

Seorang kontraktor, Riki Tambunan, mengatakan gagalnya penyerapan anggaran 2015 di Dinas Pendidikan karena ada pejabat yang bermain proyek. "Saya yang mengalami langsung," kata Riki.

Riki mengaku perusahaannya memenangkan lelang proyek pengadaan alat peraga di dinas pendidikan senilai Rp 1,4 miliar. Sayangnya, pejabat pembuat komitmen di dinas itu tak memberikan surat pengiriman barang dan jasa (SPBJ). "Hingga tahun anggaran habis, saya tidak bisa mengirim barang," kata Riki.

Akibatnya, perusahaannya merugi hingga Rp 250 juta. Uang tersebut merupakan down payment kepada perusahaan yang memproduksi. Sebab, dalam perjanjian, perusahaan pengadaan barang harus menyetor uang senilai 20 persen dari pagu anggaran. "Otomatis hangus uang
yang buat menalangi DP," ucapnya.

ADI WARSONO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Wacana MRT di Tangsel, Benyamin Angkat Tangan Jika Gunakan Anggaran Pemda

3 hari lalu

Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie memantau TPS terdampak banjir di Kompleks  Maharta, Pondok Aren, Rabu 14 Februari 2024. Tempo/Muhammad Iqbal
Wacana MRT di Tangsel, Benyamin Angkat Tangan Jika Gunakan Anggaran Pemda

Wacana pembangunan MRT kembali mencuat setelah sebelumnya proyek tersebut merupakan usulan dari Pemkot Tangsel pada beberapa tahun lalu.


Golkar Ajukan Nofel Saleh Hilabi Maju Pilkada Kota Bekasi

14 hari lalu

Baladhika Karya Nofel Saleh Hilabi (kanan), 23 Februari 2016. Tempo/Ghoida Rahmah
Golkar Ajukan Nofel Saleh Hilabi Maju Pilkada Kota Bekasi

Golkar mengajukan tiga nama di Pilkada Kota Bekasi.


50 Persen Warga Kota Bekasi Mudik

17 hari lalu

Sejumlah pengendara sepeda motor terjebak kemacetan di jalan Inspeksi Kalimalang, Bekasi, Jawa Barat, Jumat, 5 April 2024. Pada H-5 lebaran 2024 jalan raya Kalimalang mulai dipadati pemudik yang akan menuju Provinsi Jawa Tengah dan Provinsi Lainnya. ANTARA/Bayu Pratama S
50 Persen Warga Kota Bekasi Mudik

Pj Wali Kota Bekasi, Raden Gani Muhammad, mengatakan 50 persen lebih warganya mudik ke kampung halaman


PKB Kota Bekasi Luncurkan PKB Call, Buka Penjaringan Bakal Calon Wali Kota

17 hari lalu

Logo Partai Kebangkitan Bangsa (PKB)
PKB Kota Bekasi Luncurkan PKB Call, Buka Penjaringan Bakal Calon Wali Kota

Sudah ada tiga tokoh yang mendaftar untuk maju di Pilkada Kota Bekasi 2024 lewat PKB


Dua Anggota DPRD Maluku Tengah Mengamuk karena Dana Pokir Belum Cair, Dana Apakah Itu?

19 hari lalu

Anggota  DPRD Kabupaten Maluku Tengah  memecahkan kaca karena dana pokok pikiran (pokir) belum cair. Dok. Istimewa
Dua Anggota DPRD Maluku Tengah Mengamuk karena Dana Pokir Belum Cair, Dana Apakah Itu?

Dua anggota DPRD Maluku Tengah berinisial MDM dan FT mengamuk dengan memecahkan kaca kantor dewan, karena dana pokir belum cair. Apakah itu?


Fakta-fakta Kasus Pertalite yang Dicampur Air di SPBU di Kota Bekasi

27 hari lalu

SPBU di Jalan Juanda, Bekasi terkontaminasi air.  Tempo/Adi Warsono
Fakta-fakta Kasus Pertalite yang Dicampur Air di SPBU di Kota Bekasi

Para tersangka pelaku pencampur BBM jenis Pertalite dengan air yang dikirim ke sebuah SPBU Kota Bekasi tersebut akan diancam pidana 6 tahun penjara.


Jelang Pilkada 2024, Kemendagri Minta Daerah Persiapkan Sejumlah Hal Ini

50 hari lalu

Pekerja merapikan kotak suara untuk Pemilihan Kepala Daerah (PILKADA) Kota Tangerang Selatan di Kantor Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Serpong, Tangerang Selatan, Banten, Selasa, 17 November 2020. Pilkada Kota Tangerang Selatan 2020 diikuti tiga pasang calon Wali kota dan Wakil Wali kota. ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal
Jelang Pilkada 2024, Kemendagri Minta Daerah Persiapkan Sejumlah Hal Ini

Kemendagri meminta daerah memastikan persiapan, mulai dari ketersediaan biaya hingga penanganan pelanggaran dan sengketa hasil Pilkada 2024.


APBD Tabalong Meningkat menjadi Rp3 Triliun

18 Februari 2024

APBD Tabalong Meningkat menjadi Rp3 Triliun

Bupati Tabalong, Kalimantan Selatan, Anang Syakhfiani, mengumumkan bahwa Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2024 kabupaten setempat mendapatkan tambahan dana dari bagi hasil, meningkatkan total APBD menjadi Rp3 triliun.


Eskalator Stasiun Bekasi Rusak Lagi, Cuma Beroperasi 2 Jam

7 Februari 2024

Penumpang melintas di samping eskalator yang rusak di Stasiun Bekasi, Jawa Barat, Kamis, 1 Februari 2024. Sebelumnya penumpang angkutan umum kereta listrik memberikan aksi simbolik dengan memberikan bunga duka cita, karena sudah 100 hari satu eskalator di Stasiun Bekasi rusak sehingga mengganggu akses dan kenyamanan penumpang. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Eskalator Stasiun Bekasi Rusak Lagi, Cuma Beroperasi 2 Jam

Pengguna KRL berharap PT KAI serius memperbaiki fasilitas publik di stasiun Bekasi itu.


5 Poin Anies Baswedan Saat Debat Capres Soal Bansos, Jangan Bagikan di Pinggir Jalan

7 Februari 2024

Warga membawa beras dan bantuan presiden pada acara Penyaluran Bantuan Pangan Cadangan Beras Pemerintah di Gudang Bulog, Telukan, Sukoharjo, Jawa Tengah, Kamis 1 Februari 2024. Presiden memastikan pemerintah akan menyalurkan bantuan 10 kilogram beras yang akan dibagikan hingga bulan Juni kepada 22 juta masyarakat Penerima Bantuan Pangan (PBP) di seluruh Indonesia. ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha
5 Poin Anies Baswedan Saat Debat Capres Soal Bansos, Jangan Bagikan di Pinggir Jalan

Setidaknya ada 5 poin Anies Baswedan bahas bansos saat debat capres lalu. Apa saja?