TEMPO.CO, Jakarta - Camat Penjaringan, Jakarta Utara, Abdul Khalit, mengatakan 20 bus dikerahkan untuk membantu warga Kalijodo, Pejagalan, pindah ke Rumah Susun Marunda, Clincing. Selain itu, enam truk tersedia untuk mengangkut peralatan rumah tangga. "Kami sediakan kendaraan tersebut secara gratis tanpa pungutan apa pun," kata Khalit di Kalijodo, Jakarta, Senin, 22 Februari 2016.
Khalit menjelaskan, hingga kini, sudah ada 95 warga Kalijodo yang direlokasi ke Rusun Marunda. Menurut dia, setiap warga Kalijodo yang ingin mendapatkan unit rusun harus membawa kartu tanda penduduk DKI, kartu keluarga, serta bukti pembayaran pajak bumi dan bangunan. Petugas Kecamatan Penjaringan akan mengecek seluruh persyaratan tersebut. "Kami survei lebih dulu. Kalau dia memang pemilik bangunan dan sudah mendaftarkan diri, kami akan pindahkan dan diberikan kunci langsung di Rusun Marunda," ucapnya.
Ratusan warga Kalijodo, Jakarta Utara, berdemo di halaman kantor DPRD DKI Jakarta, Jumat, 19 Februari 2016. Mereka menuntut jadwal penggusuran ditunda. (Tempo/M. Iqbal Ichsan)
Hingga siang ini, belasan petugas Satuan Polisi Pamong Praja terlihat membantu warga Kalijodo yang hendak pindah ke Rusun Marunda. Sebagian warga lain terlihat sibuk mengemas barang-barang yang akan dipindahkan.
Sebelumnya pada Sabtu lalu, ribuan personel gabungan dari kepolisian, TNI, dan Satpol PP menggelar operasi penyakit masyarakat di tempat hiburan Kalijodo. Operasi tempat hiburan tersebut dipantau langsung oleh Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya Inspektur Jenderal Tito Karnavian.
Operasi penyakit masyarakat ini digelar sebagai langkah awal menjadikan kawasan Kalijodo sebagai taman pisang oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Hal itu dilakukan menyusul banyaknya korban dalam kecelakaan lalu lintas akibat pengemudi mobil menenggak minuman keras di kawasan tersebut beberapa waktu lalu.
ABDUL AZIS