TEMPO.CO, Jakarta - Wali Kota Jakarta Barat Anas Effendi mengatakan pascapenertiban ratusan rumah semipermanen di bantaran Kali Apuran, Kapuk, pemerintah segera melanjutkan normalisasi sungai yang tertunda. Menurut Anas, sheet pile atau turap segera dipasang di sepanjang sungai.
"Ini kan terhenti karena ada bangunan, begitu selesai langsung dilanjutkan," kata Anas saat ditemui di lokasi, Kapuk, Jakarta, Selasa, 23 Februari 2016.
Anas menuturkan dalam penertiban dan normalisasi sungai ini, Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Barat berlomba dengan waktu. Ia menargetkan pemasangan turap selesai sebelum puncak musim hujan tiba. "Secepatnya lah selesai, kalau bisa sebulan," ujarnya.
Kali Apuran yang membentang dari Jalan Kapuk Pulo hingga Jalan Peternakan Raya memang terlihat dangkal. Endapan lumpur hitam, sampah, dan rumput liar menghiasinya. Sisi sungai dari Jalan Peternakan sudah terpasang beton setinggi sekitar 60 sentimeter untuk menahan luapan air kala banjir. Namun, pemasangan beton hanya sampai tepat di lokasi penggusuran RT 06 RW 10, Kapuk.
Pagi tadi, sekitar pukul 07.30 WIB, pasukan gabungan dari Satuan Pamong Praja, TNI, dan Kepolisian Sektor Cengkareng meratakan ratusan bangunan semipermanen di jalan inspeksi bantaran Kali Apuran. Menurut Anas, penertiban ini dalam rangka lanjutan program normalisasi sungai yang ada di Jakarta Barat. Warga sempat melawan dengan melempari petugas dengan batu. Namun mereka tak berdaya kala dua alat berat merangsek masuk menghancurkan rumahnya.
AHMAD FAIZ