TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menegaskan, unit hunian di rumah susun Marunda, Jakarta Utara, sangat layak ditempati. Karena itu, dia merekomendasikan agar warga Kalijodo yang tergusur pindah ke rumah susun tersebut.
Penegasan Ahok—sapaan Basuki—itu merupakan tanggapan atas kabar yang menyebutkan rusun Marunda tidak layak huni karena fasilitasnya buruk. "Fasilitas bukan buruk. Namanya juga bangunan. Kan kita mau beli rumah juga pasti perlu perbaikan," katanya di Balai Kota Jakarta, Rabu, 24 Februari 2016.
Ahok tidak membantah jika dikatakan ada beberapa bagian rumah susun yang rusak dimakan usia. Namun kerusakan itu dianggap sebagai hal yang wajar dan masih bisa ditenggang. "Kamu tinggal di rumah kamu atapnya kadang-kadang enggak bocor? Di rumah kamu engselnya enggak pernah copot? Ya sama," ujarnya.
Lebih lanjut Ahok mengatakan beberapa kekurangan yang ada di rusun Marunda seharusnya tidak perlu dipermasalahkan. Apalagi pemerintah memberi banyak kemudahan kepada warga Kalijodo untuk menempati rumah susun itu. "Kan kamu enggak punya rumah. Jadi, ya, sudahlah," tuturnya.
Seperti diketahui, pemerintah DKI Jakarta menertibkan kawasan lokalisasi Kalijodo yang berada di Penjaringan, Jakarta Utara. Semua bangunan di sana digusur karena berdiri di lahan milik negara. Lahan itu selanjutnya akan dijadikan ruang terbuka hijau.
Pemerintah menargetkan sebanyak 310 keluarga eks Kalijodo pindah ke rusun Marunda dan rusun Pulo Gebang. Total tempat tinggal yang disediakan sebanyak 400 unit. Saat ini baru 59 keluarga yang pindah ke rusun Marunda.
INGE KLARA SAFITRI