TEMPO.CO, Bekasi - Kawanan pencuri sepeda motor mengumbar tembakan ketika dikepung oleh orang-orang yang hendak menangkapnya di Jalan Agus Salim RT 10 RW 07, Kelurahan Bekasi Jaya, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi, Kamis dinihari, 25 Februari 2016. Akibatnya, seorang warga menderita luka tembak di pinggang.
Kepala Kepolisian Sektor Bekasi Timur Komisaris Imam Irawan mengatakan peristiwa itu bermula ketika dua orang tak dikenal hendak mengambil sepeda motor di rumah Sarmili, 32 tahun, yang diparkir di halaman rumah. "Ketika hendak mengambil, penghuni rumah memergoki," kata Imam, Kamis, 25 Februari 2016.
Karena khawatir, si penghuni rumah, Yasin, 25 tahun, mencoba melempar botol air mineral ke arah pintu hingga menimbulkan bunyi keras. Ternyata upaya itu membuat para pelaku panik. Kawanan tersebut lalu melarikan diri. Melihat itu, Yasin segera ke luar, kemudian berteriak “maling”.
Teriakan pria yang bekerja sebagai sopir pribadi tersebut mengundang perhatian warga. Karenanya, warga ramai-ramai mengejar pelaku. Sementara itu, Yasin mengambil jalan pintas untuk mencegat para pelaku. Sayangnya, ketika berhadapan, pelaku mengeluarkan senjata api dan meletuskannya sebanyak tiga kali. Satu di antaranya mengenai pinggang korban.
Melihat korbannya tak berdaya, kedua tersangka leluasa melarikan diri dengan sepeda motornya. Oleh warga sekitar, Yasin dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Kota Bekasi untuk menjalani operasi pengangkatan proyektil pelaku. Polisi, yang mendapatkan laporan, segera melakukan penyelidikan dan meminta keterangan kepada sejumlah saksi guna mengidentifikasi pelaku.
Imam mengatakan, berdasarkan keterangan saksi, tersangka berjumlah dua orang dan menggunakan jenis motor matic. Diduga, pelaku merupakan pemain lama. Sebab, bila dilihat dari persiapannya, mereka membekali diri menggunakan senjata api. "Kami masih menyelidiki jenis senjata yang dipakai," ujarnya.
Sejumlah warga tak menyangka bila para pelaku membekali diri dengan senjata api. Warga nekat mengejar karena geram dengan banyaknya kasus pencurian sepeda motor. Bahkan pelakunya tak segan melukai korban. Karena itu, warga ingin menghakimi pelaku bila tertangkap. "Banyak yang mengejar," kata saksi, Hendy.
ADI WARSONO