TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Metro Jaya Komisaris Besar Mohammad Iqbal mengatakan ada 5.000 personel gabungan yang akan dikerahkan untuk mengamankan penggusuran kawasan Kalijodo.
“Personel gabungan itu di antaranya 600 dari TNI, 3.000 dari Polri, Sat Pol PP, petugas kebersihan, dan instansi terkait," kata Iqbal di kawasan Kalijodo, Ahad, 28 Februari 2016.
Menurut Iqbal, petugas akan menertibkan kawasan Kalijodo dan mengawasi jalannya eksekusi yang akan berlangsung pada Senin, 29 Februari 2016. Personel gabungan dijadwalkan apel pada pukul 06.00 WIB dan akan langsung menuju lokasi. "Semua persiapan sudah dikoordinasikan," ucapnya.
Iqbal memastikan tidak akan ada kekerasan dari petugas dalam proses penggusuran di Kalijodo meskipun ada masyarakat yang memilih untuk bertahan. Kepolisian, memilih membawa warga yang bertahan tersebut ke kantor polisi dengan pendekatan persuasif.
"Kami akan lakukan pendekatan persuasif, namun jika ada yang tetap bertahan akan kami angkat, kalau itu ibu-ibu kami ada Polwan," katanya.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan menertibkan kawasan permukiman dan tempat hiburan di Kalijodo pada Senin besok. Berdasarkan pantauan Tempo di kawasan tersebut sudah ada tiga buah ekskavator untuk proses penggusuran.
ABDUL AZIS