TEMPO.CO, Depok - Banjir setinggi pinggang orang dewasa melanda RT 5 RW4, Kampung Utan, Kelurahan Pondokjaya, Kecamatan Cipayung, Kota Depok, Minggu, 27 Februari 2016. Banjir terjadi akibat meluapnya Kali Pelayangan yang melintasi wilayah tersebut.
Warga RT 5 RW 4, Pondokjaya, Ade Ruswandi, mengatakan banjir setinggi sekitar 1 meter sudah menggenangi rumahnya sejak pukul 05.00. Banjir baru surut sekitar pukul 11.00. Itu pun air masih menggenangi jalan setinggi 30 sentimeter. "Sekarang lama surutnya," ucap Ade.
Biasanya, ujar dia, air surut dalam waktu dua-tiga jam. Tapi sekarang air baru surut minimal lima jam setelah hujan reda. Bahkan, tutur dia, walaupun Depok tidak hujan tapi Bogor hujan, rumahnya tetap terendam banjir. "Banjirnya pernah semalaman. Warung saya tidak bisa diselamatkan," tutur Ade, yang mempunyai warung kelontong di wilayah itu.
Menurut Ade, banjir selalu terjadi karena Kali Pelayangan sudah dangkal dan dipenuhi sampah. Akibatnya, meski hujan baru turun sejam, Kampung Utan di RT 5 RW4 sudah banjir. "Seharusnya dikeruk total," katanya. "Banjir sudah terjadi bertahun-tahun," ucapnya.
Hujan lebat yang turun sejak Minggu dinihari, 28 Februari 2016, menyebabkan genangan dan banjir setinggi 30 sentimeter-1 meter di sejumlah wilayah di Depok. Bahkan lima perumahan di Depok diperkirakan bakal terkena banjir setinggi lebih dari 1 meter bila hujan tidak berhenti hingga Minggu siang.
Kepala Seksi Pemeliharaan Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Dea Akhmat berujar, hujan di Depok sudah terjadi sejak pukul 03.00. Hingga berita ini ditulis, hujan belum reda. Perumahan di Kampung Utan Citayam, Perumahan Permata Depok Blok Nilam, Perum Bukit Cengkeh Tugu, Taman Duta, dan Perum Mekar Perdana, sudah digenangi air dengan ketinggian di atas 30 sentimeter.
"Bisa dipastikan, kalau sudah mencapai puncaknya, tinggi air bisa lebih dari 1 meter di perumahan yang terjadi banjir," tutur Dea.
IMAM HAMDI