TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian Daerah Metro Jaya masih menyelidiki timbunan kulit kabel yang menyumbat gorong-gorong di Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat. Gubernur Jakarta Basuki Purnama curiga ada pihak yang sengaja meletakkan kabel tersebut agar terjadi banjir di sekitar Istana Merdeka.
Kepala Polda Metro Jaya Inspektur Jenderal Tito Karnavian menjelaskan dirinya mendapat informasi bahwa kabel tersebut telah lama diletakkan, yaitu sejak 2009. Namun ia juga menduga kemungkinan kabel tersebut baru ditimbun sejak 2014, pada saat terjadi pembangunan di Jalan Merdeka Selatan dan kemungkinan kulit kabel itu tidak ikut terangkat.
"Kami akan cek ke kontraktor-kontraktornya. Intinya kami harus jawab, ini sebenarnya barang baru atau barang lama. Kalau barang lama kenapa nggak diangkat, kalau barang baru tentu kami cari tahu apa maksudnya, nanti kita akan lihat," ujar Tito Karnavian di Gedung Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu, 2 Maret 2016.
BACA: Ahok Bangun Markas Polisi, Tito: Kamsia, Kamsia, Kamsia
Untuk menyelidiki siapa yang meninggalkan kulit kabel sebanyak 12 truk itu, Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Komisaris Besar Mujiyono telah berkoordinasi Dinas PU, Tata Air, PLN, dan Satgas Banjir. Dia telah membentuk tim penyelidik dan saat ini berada di lapangan.
Tito Karnavian mengatakan anak buahnya telah mengambil beberapa sampel kabel, begitu juga dengan PLN. Nantinya akan dibandingkan dengan kabel milik PLN. "Kita bandingkan, sampel ini barang lama atau baru, karena kabel itu beda juga jenisnya. Nanti kita bisa lihat, ini kabel tahun berapa," katanya.
Baca juga: Ahok Sebut Tito Karnavian Kalah Nyali Dibanding Sopir Truk
Polda Metro Jaya meminta semua pihak untuk tidak berspekulasi karena saat ini penyelidikan sedang berlangsung. Polisi juga belum dapat menyimpulkan dan belum tahu apakah kulit kabel itu barang lama atau barang baru.
Jika apa barang lama, kata Tito, kenapa tidak diangkat. Jika barang baru, kenapa diletakkan di gorong-gorong Jalan Merdeka Selatan.
Lihat videonya:
DESTRIANITA