Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Petugas: CCTV Banyak, tapi Tak Ada yang Tahu Pembuang Kabel  

Editor

Nur Haryanto

image-gnews
Petugas Suku Dinas Tata Air Jakarta Pusat mengangkat sisa-sisa kulit kabel didalam gorong-gorong yang menyumbat di Jalan Merdeka Selatan, Jakarta, 3 Maret 2016. TEMPO/Amston Probel
Petugas Suku Dinas Tata Air Jakarta Pusat mengangkat sisa-sisa kulit kabel didalam gorong-gorong yang menyumbat di Jalan Merdeka Selatan, Jakarta, 3 Maret 2016. TEMPO/Amston Probel
Iklan

TEMPO.COJakarta - Petugas Suku Dinas Tata Air, Masmidi, 35 tahun, asal Cilacap, Jawa Tengah, heran dengan banyaknya tumpukan kabel yang ada di gorong-gorong di Jalan Merdeka Selatan. Ia tidak habis pikir, kenapa sulit sekali pemerintah mengetahui siapa pelaku atau peletak kabel yang tingginya sudah mencapai 4 meter di gudangnya itu.

"Masak enggak ketahuan? Di pusat kota, dekat Balai Kota, banyak CCTV. Mosok enggak bisa tahu siapa yang naruh kabelnya?" ujar Midi, begitu dia kerap disapa, dengan logat ngapak-nya.

Baca juga: Ini Bentuk dan Ukuran Sampah Kulit Kabel di Gorong-gorong

Beberapa truk Suku Dinas Tata Air berwarna merah milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berjejer di gudang Dinas Tata Air di Jalan Damplas, Bendungan Hilir, Jakarta Pusat. Satu truk merah lainnya masuk membawa sekelompok orang yang baru saja membenahi saluran air di Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu, 2 Maret 2016.

Masmidi juga baru selesai membersihkan tubuhnya saat Tempo mengajaknya berbicara tentang tumpukan kabel yang sudah selama seminggu teronggok di sudut gudang terbuka itu. "Itu sudah diangkut sejak seminggu lalu," ujar Midi.

Baca juga: Tumpukan Kulit Kabel di Gorong-gorong Pernah Ditemukan 2014

Adapun penjaga gudang Damplas, Sindon, laki-laki, 29 tahun, asal Cilacap, mengatakan gudang itu kerap dijadikan tempat penyimpanan pasir dan batu beton penutup gorong-gorong. Ia bercerita, tumpukan kabel yang ada merupakan kabel yang telah dikumpulkan sejak seminggu oleh kelompoknya. "Ini buat nampung sementara," tuturnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kemarin, ujar dia, kelompoknya membawa kabel sebanyak sebelas truk dari kawasan Merdeka Selatan. Dari sebelas truk tadi, ia menyebutkan, total ketinggian kabel yang dikumpulkan mencapai 4 meter. Namun kabel tersebut ditekan dengan alat berat ekskavator milik kelompoknya. 

"Mungkin masih empat truk lagi, nanti malam datang," ucap laki-laki yang ketika ditanya nama lengkapnya mengatakan, “Panggil saja Sindon Damplas.” Ia belum mengetahui tumpukan kabel tersebut berapa lama dan akan diapakan.

Baca juga: Temuan Sampah Kabel di Gorong-gorong, Begini Cerita Ahok  

Sampah kabel yang ditemukan di gorong-gorong ujung Jalan Medan Merdeka Selatan membuat heboh beberapa waktu terakhir. Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyebutkan kabel-kabel itu memicu genangan di kawasan ring 1, di sekitar Monumen Nasional. Ahok pun mengerahkan pasukan Pengawas Prasarana dan Sarana Umum untuk mengecek genangan di berbagai tempat, meski hujan tak turun.

Hujan yang turun belakangan ini justru disyukuri Ahok. "Ya, saya bersyukur hujan gede mulu, ya bagus, kita tes," kata Ahok di kantor Gubernur DKI Jakarta hari ini.

ARKHELAUS WISNU

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

14 hari lalu

Bank DKI. Instagram/@bank.dki
63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

Bank DKI merupakan bank yang memiliki status BUMD. Didirikan sejak 11 April 1961, kepemilikan saham Bank DKI dipegang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.


Banjir Jakarta Merendam 40 RT dan Lima Ruas Jalan, Puluhan Orang Mengungsi

21 hari lalu

Warga berjalan melintasi banjir di kawasan Kebon Pala, Kampung Melayu, Jakarta, Senin 24 Maret 2024. Banjir di permukiman padat penduduk dengan ketinggian air 50-175 cm itu terjadi akibat meluapnya Kali Ciliwung. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Banjir Jakarta Merendam 40 RT dan Lima Ruas Jalan, Puluhan Orang Mengungsi

Curah hujan tinggi dan luapan sungai memicu banjir Jakarta. Permukiman dan ruas jalan di Jakarta Timur, Jakarta Selatan, dan Jakarta Barat terendam.


Anggota DPRD DKI Kritik Penanganan Banjir Jakarta: Fokus, Jangan Main-main sama Banjir

29 hari lalu

Warga berjalan melintasi banjir di kawasan Kebon Pala, Kampung Melayu, Jakarta, Senin 24 Maret 2024. Banjir di permukiman padat penduduk dengan ketinggian air 50-175 cm itu terjadi akibat meluapnya Kali Ciliwung. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Anggota DPRD DKI Kritik Penanganan Banjir Jakarta: Fokus, Jangan Main-main sama Banjir

Penanganan banjir Pemprov DKI Jakarta menuai kritik karena dinilai tidak fokus dan tak kunjung terealisasi.


Heru Budi Sebut Jakarta Kewalahan Jika Hujan 4 Jam Berintensitas 180 mm per Hari, Begini Penjelasannya

31 hari lalu

Sejumlah pengendara menerobos banjir yang merendam kawasan Daan Mogot, Jakarta, Jumat 22 Maret 2024. Intensitas hujan yang tinggi membuat banjir setinggi 10-30 cm yang merendam di kawasan tersebut. TEMPO/Fajar Januarta
Heru Budi Sebut Jakarta Kewalahan Jika Hujan 4 Jam Berintensitas 180 mm per Hari, Begini Penjelasannya

Heru Budi mengatakan Proyek Sodetan Ciliwung dapat mengatasi banjir di Jakarta.


Status Pintu Air di DKI Siaga 3, BPBD Imbau Warga Waspada Banjir

41 hari lalu

Warga melintasi banjir dikawasan perumahan Cempaka Putih Barat, Jakarta, Kamis 29 Februari 2024. Hujan deras yang terjadi dari dini hari hingga pagi mengakibatkan banjir sejumlah ruas jalan dan menghambat aktivitas warga yang hendak pergi kerja. TEMPO/Tony Hartawan
Status Pintu Air di DKI Siaga 3, BPBD Imbau Warga Waspada Banjir

BPBD DKI Jakarta memperingatkan perihal peningkatan status siaga genangan akibat hujan lebat di beberapa wilayah.


Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

50 hari lalu

Ilustrasi kereta MRT (Mass Rapid Transit) di Jakarta, Indonesia.
Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

Bagaimana mekanisme penerapan tiket berbasis akun atau Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta?


Menelisik Banjir Jakarta Pekan Lalu: Apa Saja Pokok Sebabnya?

51 hari lalu

Warga melintasi banjir dikawasan perumahan Cempaka Putih Barat, Jakarta, Kamis 29 Februari 2024. Hujan deras yang terjadi dari dini hari hingga pagi mengakibatkan banjir sejumlah ruas jalan. TEMPO/Tony Hartawan
Menelisik Banjir Jakarta Pekan Lalu: Apa Saja Pokok Sebabnya?

Berikut wilayah terdampak banjir Jakarta dan dugaan faktor penyebabnya.


Tambah Pompa Air Jadi Solusi Paling Cepat Banjir Jakarta

54 hari lalu

Tambah Pompa Air Jadi Solusi Paling Cepat Banjir Jakarta

Wakil Ketua Forum Warga Kota Jakarta (FAKTA), Azas Tigor Nainggolan menyampaikan, banyaknya titik genangan air di Jakarta terjadi karena kondisi daratan yang berada dibawah permukaan air laut.


Perkiraan Cuaca Jakarta: Potensi Hujan Ringan dan Hujan Petir di Akhir Pekan, Waspada Banjir Seminggu ke Depan

54 hari lalu

Warga melintasi banjir dikawasan perumahan Cempaka Putih Barat, Jakarta, Kamis 29 Februari 2024. Hujan deras yang terjadi dari dini hari hingga pagi mengakibatkan banjir sejumlah ruas jalan. TEMPO/Tony Hartawan
Perkiraan Cuaca Jakarta: Potensi Hujan Ringan dan Hujan Petir di Akhir Pekan, Waspada Banjir Seminggu ke Depan

Cuaca Jakarta berpotensi hujan pada hari ini dan besok. Waspada banjir Jakarta seiring perkiraan hujan ekstrem sepekan ke depan.


Periset BRIN Ungkap Penyebab Genangan Banjir di Sebagian Wilayah Jakarta

55 hari lalu

Warga melintasi banjir dikawasan perumahan Cempaka Putih Barat, Jakarta, Kamis 29 Februari 2024. Hujan deras yang terjadi dari dini hari hingga pagi mengakibatkan banjir sejumlah ruas jalan dan menghambat aktivitas warga yang hendak pergi kerja. TEMPO/Tony Hartawan
Periset BRIN Ungkap Penyebab Genangan Banjir di Sebagian Wilayah Jakarta

Saat ini, hujan dengan intensitas 150 milimeter per hari sudah dapat membuat banjir Jakarta karena kapasitas drainase menurun.