TEMPO.CO, Jakarta - General Manager Perusahaan Listrik Negara Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang Syamsul Huda mengatakan perusahaan saat ini sedang meneliti jenis kulit kabel yang ditemukan di dalam gorong-gorong sepanjang Jalan Merdeka. "Kalau dari foto sepertinya itu kupasan kabel lama," ujar Huda saat dihubungi, Rabu, 2 Maret 2016.
Menurut Huda, PLN atau vendor PLN yang membuat instalasi kabel biasanya tidak membuang kupasan kabel. Sebab, kupasan itu bisa didaur ulang atau dijual kembali. "Dari pengalaman teman-teman di lapangan, sisa kabel itu laku dijual. Vendor tidak akan buang begitu saja," katanya. "Kami juga penasaran, kok itu bisa banyak banget sampai bertruk-truk."
Biasanya, kata Syamsul, kabel dikupas ketika ada penyambungan isolator. Kabel yang dikupas adalah yang dipasang di bawah tanah karena biasanya ukuran kabelnya cukup besar. Syamsul berjanji akan membuka ke publik apa hasil penelitian PLN.
Kepala Dinas Tata Air Teguh Hendarwan mengatakan sepenuhnya menyerahkan kasus kupasan kabel ini kepada polisi. Adapun petugas tata air akan terus mengecek saluran penghubung di seluruh penjuru Jakarta untuk mewaspadai temuan serupa. "Kami tugasnya membersihkan. Penemuan ini memang sangat banyak dan aneh, wajar kalau Gubernur (Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama) suudzon," ujar Teguh
Pada 2014, kata dia, sempat ada penemuan kupasan kabel di tempat serupa. Namun tidak menimbulkan masalah karena jumlahnya sedikit. Kini, penemuan kupasan kabel mencapai 12 truk. "Sampai sekarang, limbah kabel itu tidak diapa-apakan. Kami simpan di gudang Suku Dinas Tata Air Jakarta Pusat," tuturnya.
Pagi tadi, petugas Suku Dinas Tata Air Jakarta Pusat kembali menyisir saluran penghubung di Jalan Medan Merdeka Selatan, tepatnya di kawasan patung kuda. Selama penyisiran lima jam, petugas mengumpulkan tiga truk tambahan kupasan kulit kabel, sampah-sampah lain, serta sedimen. Total, sejak Jumat lalu, ada 15 truk kupasan kabel yang dikumpulkan di sepanjang Jalan Medan Merdeka.
Begitu sampah-sampah itu diangkut, air selokan naik menjadi 1 meter. Biasanya hanya 50-75 sentimeter. "Ini menjadi bukti bahwa kabel-kabel itu selama ini memang menghambat air. Makanya ada genangan di wilayah ini," ucap Wali Kota Jakarta Pusat Mangara Pardede di lokasi pembersihan. Tinggi saluran penghubung di jalan itu adalah 1,5 meter.
INDRI MAULIDAR