TEMPO.CO, Jakarta - Orang tua siswa warga Kalijodo, Jakarta Utara, yang saat ini pindah ke Rumah Susun Marunda, tidak perlu repot mencari sekolah baru untuk anaknya. Salah satu sekolah, yaitu SMP Negeri 266 Jakarta Utara, menerima siswa dari Kalijodo. "Ada tujuh orang yang masuk ke sekolah kami," kata Nanang Kosim, Petugas Tata Usaha SMP Negeri 266 Jakarta Utara di Kompleks Rusun Marunda, Rabu, 2 Februari 2016.
Nanang menuturkan, ada tujuh orang yang masuk ke SMP Negeri 266 Jakarta Utara, di antaranya empat laki-laki dan tiga perempuan. Tujuh orang itu tidak perlu mengurus berkas pindahan. Berkas pindahan akan diurus oleh Dinas Pendidikan di Jakarta Utara.
Pihak sekolah, sejak Senin kemarin, mengusahakan secara persuasif menjemput tujuh orang siswa bekas warga Kalijodo. Nanang mengaku, selama 3 hari ia mendatangi Rusun Marunda untuk menjemput tujuh siswa tersebut. Hari pertama ada empat orang yang ikut, sementara hari kedua tujuh siswa berhasil diajak ke sekolah. Namun hari ini belum ada satu pun siswa yang ikut dalam rombongan.
Nanang mengatakan beberapa dari siswa itu sudah berangkat sendiri naik angkot. Jadwal pelajaran di SMP Negeri 266 pukul 13.00-18.00 WIB. Nanang berujar, jadwal itu dimulai siang hari karena SMP Negeri 266 masih menumpang di SMP Negeri 143 Jakarta Utara selama renovasi belum selesai. Jumlah siswa di SMP Negeri 266 sekitar 800 orang dari kelas VII sampai kelas IX.
Menurut Nanang, selama 3 hari, siswa diberi arahan oleh Kepala Sekolah. Kepala SMP Negeri 266, kata dia, menguatkan mental para siswa agar tidak minder berada di lingkungan sekolah baru. Perkenalan juga dilakukan pihak sekolah tanpa menyebut tujuh siswa itu berasal dari Kalijodo. Pihak sekolah juga menjamin tidak ada perbedaan perlakuan terhadap siswa dari Kalijodo. "Mereka bisa langsung berbaur dengan siswa lain," tuturnya.
Nanang mengatakan pihak sekolah sudah menyediakan bus antar-jemput yang akan lewat depan Rusun Marunda. Ia mengimbau para siswa dari Kalijodo berada di depan rusun sekitar pukul 11.00. Sebab, bus akan menjemput siswa di waktu tersebut. Jadwal belajar di sekolah berlangsung mulai Senin hingga Jumat. Siswa dari Kalijodo juga diberi kesempatan mengikuti kegiatan ekstrakurikuler pada Sabtu.
Untuk biaya sekolah, jika anak tersebut memang berasal dari keluarga tidak mampu, akan memperoleh beasiswa sesuai dengan program pemerintah melalui Kartu Jakarta Pintar. Nilai beasiswa yang akan diperoleh mencapai Rp 1,56 juta per siswa. Beasiswa tidak bisa dicairkan, tapi akan diberikan dalam bentuk pembebasan biaya sekolah dan seragam.
DANANG FIRMANTO