TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Narkotika Nasional Komisaris Jenderal Budi Waseso akan menjadikan anjing lokal untuk dilatih sebagai pasukan khusus pengendus narkoba. Sabtu lalu, Budi mengunjungi Sugiarto Tandjung, pengurus Perkumpulan Kinologi Indonesia di Jawa Timur, untuk mengenali jenis-jenis anjing. "Saya akan memilih dan melatih anjing, seperti Beagle dan Kintamani," kata Budi dalam kunjungannya.
Alasannya, anjing Beagle dan Kintamani tak kalah hebat. Selain itu, Budi melanjutkan, biaya perawatannya pun lebih ekonomis. "Rencananya anjing-anjing itu akan dilatih di daerah Lido."
Kepada Budi, Sugiarto menjelaskan, anjing jenis Beagle dan Kintamani dapat dilatih menjadi pasukan K-9. Sebab, anjing jenis ini memiliki sifat pemberani dan cocok untuk mendeteksi narkoba.
Apalagi, Sugiarto melanjutkan, ukurannya yang kecil dapat memudahkan masuk ke tempat-tempat sempit. "Tapi, kalau, dibandingkan dengan anjing luar seperti Labrador, jenis anjing lokal masih kalah," katanya.
Untuk merawat dan melatih anjing K-9 diperlukan kesabaran dan kedisplinan yang tinggi. Di luar negeri, satu anjing K-9 dilatih oleh satu pelatih dan dibawa pulang oleh pelatihnya agar menyatu dengan sang pelatih. "Pelatihnya juga tak boleh merokok, karena dapat mempengaruhi daya penciuman anjing," ujarnya.
BNN | AFRILIA SURYANIS