TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya Inspektur Jenderal Tito Karnavian menduga gunungan kulit kabel yang terdapat di saluran air sepanjang Jalan Merdeka Selatan berasal dari kabel bekas milik Perusahaan Listrik Negara (PLN). Dugaan tersebut, kata dia, berdasarkan hasil perbandingan fisik antara barang bukti dan kabel milik PLN dan Telkom.
"Kami melihat gunungan itu mirip dengan gunungan kabel PLN, bukan Telkom," ujar Tito di Markas Polda Metro Jaya di Jakarta, Jumat, 4 Maret 2016.
Gulungan kabel PLN, kata Tito, berisi logam tembaga atau timah untuk menghantarkan listrik. Berbeda dengan kabel milik PT Telkom yang memiliki ukuran lebih besar, yang di dalamnya terdapat ratusan serabut kabel yang ukurannya lebih kecil. "Kemudian kesimpulan didapat kemungkinan kabel listrik milik PLN," ujarnya.
Menurut keterangan PLN, kata Tito, kabel-kabel di dalam saluran tersebut adalah jaringan kabel lama yang sudah tak digunakan. PLN telah membentuk jaringan baru. Tito mengatakan jaringan lama tidak diangkat karena biaya pengangkatan kabel lebih tinggi dari harga ekonomis kabel bekas. "Sehingga ada kecenderungan mendiamkan," ujarnya.
Kemarin, Tito Karnavian telah membentuk penyelidik dari Direktorat Reserse Kriminal Khusus dan Suku Dinas Tata Air beserta PLN. Tim ini sedang berfokus meneliti kumpulan sampah kabel yang ditemukan di Medan Merdeka Selatan, Jakarta sejak sepekan lalu.
Menurut Tito, fokus utama penyelidikan polisi adalah melihat apakah kabel-kabel tersebut baru atau lama. "Ada koordinasi dengan PLN dan memeriksa sejumlah saksi. Paling utama kita menunggu itu baru atau lama," kata Tito Karnavian di Polda Metro Jaya, Kamis, kemarin.
ARKHELAUS WISNU