TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Bidang Kedokteran dan Kesehatan Kepolisian Daerah Metro Jaya Komisaris Besar Musyafak mengatakan sudah memiliki hasil laboratorium dari sampel usapan alat kelamin dan celana dalam korban dugaan pencabulan oleh artis Saipul Jamil. Namun Musyafak enggan menyebutkan hasilnya.
"Sudah ada hasilnya. Ini nanti akan jadi alat bukti yang dibuka di pengadilan," ucap Musyafak di Markas Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat, 4 Maret 2016.
Ia berujar, hasil laboratorium tersebut akan ditindaklanjuti untuk kepentingan psikologi forensik. "Hasilnya tak bisa saya sampaikan di sini. Itu untuk penyidik," ujarnya.
Saat ini Kepolisian Sektor Kelapa Gading tengah menggodok laporan DS, korban pencabulan oleh Saipul. Rabu pekan lalu, Polda Metro Jaya juga menerima aduan dari korban lain berinisial AW. Kepala Unit III Subdirektorat Remaja, Anak, dan Wanita Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Budi Setiadi menuturkan pihaknya akan memulai penyidikan dengan memeriksa saksi-saksi.
Sebelumnya, Saipul dilaporkan ke polisi atas dugaan pencabulan terhadap DS, pelajar kelas XII sekolah menengah atas berusia 17 tahun. DS diketahui berkenalan dengan Saipul dalam sebuah program kompetisi musik di salah satu televisi swasta bertajuk Dangdut Academy. Dalam acara itu, Saipul ditunjuk sebagai juri.
"Pertama, mereka bertemu tanggal 31 Januari 2016. Sebelum kejadian itu, mereka sudah bertemu dua kali," ujar Kepala Polsek Kelapa Gading Komisaris Ari Cahya pertengahan bulan lalu.
ARKHELAUS W.
