TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengungkapkan pemerintah daerah DKI Jakarta pernah menggelontorkan anggaran dan dana swakelola untuk membersihkan saluran air.
"Bisa sampai satu triliun lebih untuk penunjukan langsung di DKI," kata Ahok di sela kunjungannya ke SD Negeri 01 Kelapa Gading Barat, Jumat, 4 Maret 2016.
Beberapa waktu lalu, selain ditemukannya gulungan kabel yang menyumbat saluran air di Jalan Merdeka Selatan, pemerintah daerah DKI Jakarta juga menemukan endapan lumpur di Jalan Merdeka Utara. "Gorong-gorong itu sudah lama enggak dibersihin," kata Ahok.
Untuk mengatasi tersumbatnya saluran air, kata dia, pemerintah daerah membentuk Pelayanan Terpadu Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) sejak Mei tahun lalu. Tim PPSU ini sudah mulai bekerja pada Juni. Saat ini, Ahok menyebutkan setidaknya ada 1.086 saluran air di DKI Jakarta.
Adapun anggaran untuk membersihkan saluran air tersebut, pemda DKI Jakarta menggunakan dana swakelola. "Kami cari cara. Kalau pakai swasta repot, kontraktor repot. Jadi kita bentuk tim sendiri (PPSU). Alat berat gak sewa, truk juga gak sewa. Semua kita kerjakan sendiri," kata Ahok.
Proses pembersihan saluran air ini dilakukan secara bertahap. Ahok mengakui sejak dibentuk PPSU, genangan air di beberapa titik di DKI Jakarta semakin membaik. "Makin lama makin baik kok banjirnya. Gak terlalu banyak genangan yang masif. Secara umum (genangan) cepat surut," tuturnya.
LARISSA HUDA