TEMPO.CO, Jakarta - Direktorat Reserse Kriminal Khusus memasang garis polisi di salah satu lubang saluran air di pertigaan Wisma Antara, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta. Lubang ini merupakan pintu masuk gorong-gorong yang di dalamnya diduga terjadi pencurian kabel listrik milik salah satu badan usaha milik negara.
Direktur Reserse Kriminal Khusus Komisaris Besar Mujiono mengatakan pemasangan garis polisi untuk mengecek silang temuan sebelumnya di dalam gorong-gorong Jalan Medan Merdeka Selatan, dekat Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral. "Termasuk di bawah ini seperti apa," kata Mujiono di Jalan Medan Merdeka Selatan, Senin, 7 Maret 2016.
Berdasarkan pantauan Tempo, terlihat beberapa lubang saluran air di depan Wisma Antara dibuka oleh petugas menggunakan linggis. Mujiono terlihat berjalan mondar-mandir meniti saluran air menentukan lubang air yang akan dibongkar. Pemeriksaan tersebut tidak sampai mempengaruhi arus lalu lintas siang ini.
Dalam pemeriksaan tampak juga beberapa petugas dari PT Telkom yang membongkar trotoar Jalan Medan Merdeka Selatan. Dirkrimsus, kata Mujiono, sengaja mengajak PT Telkom dan Lurah Gambir Agus Salim untuk membongkar trotoar. "Diduga ada kabel milik salah satu BUMN dicuri siang ini," katanya saat dimintai keterangan oleh wartawan.
Akhir pekan lalu, Dirkrimsus Polda Metro Jaya juga mengecek gorong-gorong di sekitar Jalan Medan Merdeka Selatan. Dalam pengecekan Sabtu malam, Dirkrimsus berhasil mendapatkan sejumlah barang bukti dari hasil penelusuran saluran air di Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat.
"Ditkrimsus bersama Telkom dan PLN memasuki gorong-gorong dan menemukan lempengan sisa kabel. Ini melanjutkan yang kemarin," kata Mujiono, Sabtu, pekan lalu.
ARKHELAUS W.