TEMPO.CO, Jakarta - Jembatan bagian bawah yang menghubungkan Kalibata dengan Cililitan mulai dibongkar. "Sejak kemarin, kendaraan harus melintas di bagian atas jembatan," kata seorang petugas satpam pada Senin, 7 Maret 2016.
Alat berat menghancurkan jembatan di atas Sungai Ciliwung itu. Ketika sungai meluap pada musim hujan, sampah menyangkut di jembatan bagian bawah yang menyebabkan banjir di permukiman warga di Kelurahan Rawajati, Jakarta Selatan.
"Biasanya, kalau ada peringatan siaga dua, sudah banjir," ujar Roi, warga Jalan Cilincing Kecil 1. Dia mendukung penghancuran jembatan ini.
Menurut Rio, saat musim hujan, biasanya air akan meluap dan menenggelamkan rumahnya. Padahal jarak dari jembatan agak jauh. Meski belum tentu dapat menghentikan banjir, ia berharap hal ini dapat mengurangi banjir di daerahnya.
Hal yang sama diungkapkan Andi, salah seorang pemilik warung yang tak jauh dari jembatan. Ia mengatakan, pada 2014, banjir sempat naik hingga warungnya. Padahal kondisi warung tersebut lebih tinggi dibanding jembatan itu. "Waktu itu, rumah saya tinggal karena terendam," ujarnya.
Gubernur Basuki Tjahaja Purnama memang pernah mengatakan akan menghancurkan jembatan Kalibata bawah pada November 2015. Pembongkaran dilakukan setelah proses lelang selesai.
MAWARDAH NUR HANIFIYANI