TEMPO.CO, Jakarta - Kompleks perumahan warga di RT 001 RW 012, Kelurahan Bukit Duri, Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan, terendam banjir akibat meluapnya Sungai Ciliwung. Mukhdar Yusuf, 50 tahun, seorang penghuni di perumahan tersebut berujar kompleks perumahan baru mulai terendam banjir sekitar pukul 08.00 WIB tadi.
"Ini baru saja naik sekitar sejam lalu, tadi malam malah masih belum ada air," kata Yusuf, seorang warga, Selasa, 8 Maret 2016.
Baca: Puncak Hujan Deras, Kawasan Ini Terancam Banjir
Menurut Yusuf, banjir yang terjadi merupakan banjir kiriman akibat meluapnya air di hulu Sungai Ciliwung. Berdasarkan pantauan Tempo di lokasi, beberapa warga tampak sibuk mengevakuasi kendaraan pribadinya. "Sudah antisipasi dari warga sendiri, masyarakat swadaya saja," ujarnya. Sampai Tempo datang, belum tampak petugas memberikan bantuan.
Beberapa warga sibuk mengalihkan kendaraan ke arah Manggarai. Sementara itu jalur ke arah Bukit Duri dan Depo KRL Bukit Duri, ditutup. "Ini kemungkinan masih akan naik lagi, dari arah perumahan sama depo nanti ketemu di sini," katanya sambil menunjuk perempatan dengan perlintasan kereta api. Di lokasi kejadian tampak air dari arah sungai terus naik.
Baca juga: Awas Jakarta Banjir, Katulampa Capai Rekor Tertinggi
Sebelumnya, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memberi peringatan banjir di wilayah-wilayah permukiman sekitar bantaran Sungai Ciliwung. Hal ini disebabkan hujan deras yang melanda daerah Puncak dan membuat tinggi muka air Sungai Ciliwung naik dengan cepat.
"Berdasarkan pantauan Pusdalops (Pusat Pengendali Operasi) BPBD DKI Jakarta, tinggi muka air di Bendung Katulampa terukur 200 sentimeter pada Senin, 7 Maret 2016, pukul 22.00 WIB. Ini menunjukkan level siaga satu," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho, Senin, kemarin. BNPB memperkirakan banjir kiriman datang sembilan-sebelas jam setelahnya.
ARKHELAUS WISNU