TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian Resor Bandara Soekarno-Hatta menjadwalkan pemeriksaan Raka Widyarma, anak angkat Gubernur Banten Rano Karno, dalam kaitan dengan kecelakaan lalu lintas di Jalan Perimeter Utara, Bandara Soekarno-Hatta. "Pukul 14.00, proses pemeriksaan dilakukan," kata Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Bandara Soekarno-Hatta Komisaris M. Salim Margie, Jumat, 11 Maret 2016.
Salim mengatakan materi pemeriksaan terhadap Raka difokuskan pada kecelakaan lalu lintas pada Rabu, 9 Oktober. Saat itu, Honda HR-V metalik yang dikendarai Raka menabrak taksi dan sebuah sepeda motor saat mencoba menyalip kendaraan di Jalan Perimeter Utara arah Tangerang-Jakarta.
Belakangan diketahui Honda HR-V yang dikendarai Raka dan temannya, Deni, tersebut masih baru dan belum dilengkapi surat tanda nomor kendaraan. Tak ada korban jiwa dalam kecelakaan beruntun itu. Deni mengalami luka pada bagian dahi dan pelipis. Tiga kendaraan yang bertabrakan rusak parah. "Fokus kami tetap pada kasus kecelakaannya," ujar Salim.
Salim menjelaskan, materi pemeriksaan bisa dikembangkan pada dugaan penyalahgunaan narkoba apabila memang diperlukan. "Semua akan diperiksa," tuturnya. Sebelumnya, Salim mengatakan ingin memastikan apakah Raka dalam keadaan sadar atau di bawah pengaruh minuman keras atau narkoba. Polisi akan memeriksa urine anak angkat Rano itu. Pasalnya, Raka sempat tersandung kasus penyalahgunaan narkoba tiga tahun lalu.
Selain Raka, polisi akan memeriksa Wawan Sujaimun, sopir taksi Blue Bird, dan Rastu Anggora, pengendara sepeda motor Yamaha Vixion. Mereka adalah pengendara kendaraan yang ditabrak Raka.
Adapun Gubernur Banten Rano Karno mengaku sudah mengutus orang untuk menemui para korban yang ditabrak anak angkatnya itu. Menurut dia, kasus tersebut sudah diselesaikan secara kekeluargaan. “Motor dan taksi yang rusak akan kami ganti. Kami selesaikan secara kekeluargaan,” Rano menuturkan.
Adapun putra Rano kini sedang menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Puri Cinere, Jakarta, karena sakit di bagian dada dan kepala. Pemeran utama sinetron Si Doel Anak Sekolahan itu secara terbuka meminta maaf kepada keluarga korban dan masyarakat atas peristiwa tersebut.
WASI’UL ULUM | JONIANSYAH HARDJONO