TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan pencurian kabel di gorong-gorong jalan bisa berimbas pada ambruknya jalan tersebut. Yang baru terungkap adalah pencurian kabel di gorong-gorong Jalan Merdeka Selatan.
"Mereka (pencuri kabel) juga banyak merusak terowongan kita. Maka bisa-bisa tanah di Jakarta tiba-tiba ambruk," kata Ahok, sapaan akrab Basuki, Jumat, 11 Maret 2016.
Ahok mengatakan Kepolisian Daerah Metro Jaya sudah melaporkan detail modus pencurian kabel dan berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Pencurian kabel dilakukan secara berkelompok untuk diambil timah dan tembaganya.
Pencuri tersebut mengambil kabel-kabel yang sudah tua, lalu di gorong-gorong mereka memilah timah dan tembaga. Kabel tersebut kemudian dijual. Namun, karena kulit kabel harganya cenderung murah, pencuri meninggalkannya di gorong-gorong dan hanya mengambil tembaga atau timahnya.
Lorong semen untuk saluran air itu dibobok oleh pencuri kabel. Saluran yang telah dibobok membuat lubang di bawah tanah, yang menyebabkan air bisa masuk ke lubang tersebut. "Air yang masuk menggerus semua, sehingga bisa menyebabkan robohnya jalan," ujar Ahok.
Area sekitar ring 1 sempat terendam banjir saat hujan deras beberapa waktu lalu. Wilayah sekitar Jalan Merdeka Selatan digenangi air. Setelah diperiksa, Ahok mengungkapkan ditemukan kulit kabel yang menyumbat saluran air di Jalan Merdeka Selatan.
Sempat muncul dugaan adanya upaya sabotase agar Istana terendam, tapi dugaan tersebut terbantahkan. Kepolisian Daerah Metro Jaya menduga adanya sindikat pencurian kabel PLN dan Telkom yang kemudian dibuang ke dalam saluran air.
LARISSA HUDA