TEMPO.CO, Jakarta - Wali Kota Depok Idris Abdul Shomad berjanji bakal membuat sentralisasi pedagang kaki lima (PKL) di Depok. Soalnya, selama ini banyak PKL yang berjualan di trotoar dan memakan bahu jalan, terutama di Terminal Depok.
"Kajiannya sedang dibuat. Tahun ini akan diusahakan selesai," kata Idris setelah meluncurkan pembukaan program One Hour Service di kantor pelayanan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, Jumat, 11 Maret 2016.
Ia mengatakan konsep untuk membangun sentralisasi PKL sedang digodok. Selain pembuatan lokasi sentral PKL, pemerintah juga dalam lima tahun ke depan mempunyai kewajiban membangun alun-alun kota dan taman di setiap kelurahan. "Ini sudah menjadi janji saya saat terpilih. Dalam lima tahun harus bisa direalisasikan," ucapnya.
Ia mengatakan, dengan dibangunnya sentral PKL diharapkan bisa menumbuhkan industri kreatif di Depok. Soalnya, pemerintah juga menyediakan tempat untuk pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah.
Menurut dia, selama ini salah satu kendala dari industri kreatif adalah pemasaran. Bahkan Depok juga bakal berusaha mengajak para pengusaha pusat perbelanjaan serta pengembang perumahan dan apartemen untuk membuka sentra UKM dalam pembangunannya. "Salah satu pihak yang penting untuk pertumbuhan ekonomi di Depok adalah UKM dan industri kreatif," ujarnya.
Pantauan Tempo, banyak pedagang kaki lima tumbuh di sekitar Terminal Depok dan di depan kompleks perumahan. PKL mulai menggunakan bahu Jalan Margonda untuk berjualan pada sore hari sekitar pukul 16.00.
IMAM HAMDI