TEMPO.CO, Jakarta - Penyelenggara lomba makan ayam di KFC Cengkareng, PT Makmur Usaha Fobe Inko (O2 ACCION) mengaku telah mengingatkan Freedi Djajadi, 45 tahun saat perlombaan berlangsung.
Menurut President Director PT Makmur Usaha Fobe Inko (O2 ACCION) Budi Soelaeman, korban sudah diingatkan untuk tidak menjejalkan lebih banyak ayam ke mulutnya.
Dia mengatakan, pada saat kejadian mulut korban penuh dengan ayam. Pihak penyelenggara kemudian mengingatkan untuk tidak tergesa-gesa. Namun, korban justru menjejalkan lagi ayam ke mulutnya. Akibatnya korban tersedak.
"Waktu itu mulut korban penuh, kami sudah peringatkan malah ditekan, dipaksa dimasukkan," kata Budi saat dihubungi Tempo, Ahad, 13 Maret 2016.
Menurut Budi, panitia memang tidak menyediakan air minum. Para peserta sudah siap dan membawa air minumnya sendiri. Hal yang sama pun dilakukan korban. "Korban juga membawa minum sendiri."
Baca Juga: Ini Video Suasana Lomba Makan KFC yang Diunggah Netizen
Budi mengatakan korban telah menadatangani pernyataan yang menyatakan dirinya bertanggung jawab atas risiko yang akan terjadi. Selain itu korban juga telah menandatangani surat pernyataan sehat.
Untuk mengikuti lomba ini peserta harus mendaftar secara online. Lomba ini merupakan bagian yang diadakan untuk tingkat Jawa-Bali. Lomba ini digelar di 239 gerai di Pulau Jawa dan Pulau Bali yang diadakan pada hari kerja. Juara pertama harian akan mendapatkan hadiah uang Rp 15 juta, juara kedua 10 juta, dan juara ketiga Rp 5 juta.
Juara pertama akan langsung melenggang ke semifinal. Dari semifinal akan dijaring 60 finalis untuk memperebutkan hadiah Rp 5 miliar. Namun, akibat adanya insiden peserta tewas, lomba makan dihentikan. Peserta yang sudah membayar tetapi belum mengikuti lomba, pihak penyelenggara akan mengembalikan uang peserta.
MAWARDAH NUR HANIFIYANI