Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Teman Ahok Blakblakan Soal Asal Usul Dana Rp 500 Juta

Editor

Anton Septian

image-gnews
Juru bicara Teman Ahok, Singgih Widyastomo, di sekretariat Teman Ahok, Pejaten, Jakarta Selatan. TEMPO/Nur Haryanto
Juru bicara Teman Ahok, Singgih Widyastomo, di sekretariat Teman Ahok, Pejaten, Jakarta Selatan. TEMPO/Nur Haryanto
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Teman Ahok, perkumpulan relawan pendukung inkumben Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, secara terbuka menceritakan laporan keuangan dan sumber dana himpunan yang dimiliki untuk membiayai operasional kegiatan selama ini. Total dana yang berhasil dihimpun Teman Ahok pada awal pendirian mencapai Rp 500 juta.

“Itu dana yang digunakan untuk set up awal Teman Ahok,” ujar Singgih Widiyastono, juru bicara dan pendiri Teman Ahok, saat dihubungi Tempo, Rabu, 16 Maret 2016.

Singgih berujar dana tersebut dihimpun oleh senior mereka di Teman Ahok bernama Hasan Nasbi, dari komunitas Jakarta Baru. Sehingga, dana pihak ketiga yang ditulis dalam kolom pendapatan laporan keuangan Teman Ahok per Juni 2015 itu merupakan dana himpunan dari banyak pihak. “Dia himpun dari teman-temannya. Itu tidak dari satu orang,” katanya.

BACA:
Dari Mana Relawan Teman Ahok Dapat Dana?
Siapa Saja Pendiri Teman Ahok? Inilah Profil Mereka
DPR Akan Perketat Syarat Calon Independen, Ahok Jalan Terus
Teman Ahok, Anak Muda yang Melawan 'Gajah' Politik
Ahok Sebut Relawannya Halal Terima Sumbangan

Dana Rp 500 juta, menurut Singgih, juga sudah berangsur dikembalikan karena Teman Ahok sudah bisa mandiri dalam mencukupi kebutuhan operasionalnya. “Udah dibalikin karena kami udah mulai ada untung dari merchandise dan lain-lain,” ucapnya lagi.

Perihal laporan keuangan terbaru di 2016, Singgih melanjutkan, laporan tersebut belum dibuat. “Belum ada, karena pengeluaran sampai Maret ini juga banyak banget, ditambah kita lagi sibuk verifikasi KTP internal juga,” katanya. Singgih berjanji ketika laporan keuangan terbaru sudah selesai, ia akan menginformasikannya segera kepada publik.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pada kesempatan sebelumnya, Singgih sempat bercerita mengenai tingginya keuntungan yang didapat Teman Ahok dari penjualan merchandise. Singgih mengatakan dana operasional kegiatan mereka hanya berasal dari penjualan pernak-pernik, seperti kaus dan gelang. "Penjualan kita tinggi lho, sampai Rp 2 miliar," katanya, saat ditemui di markas Teman Ahok, Senin lalu.

Singgih menjelaskan, penjualan suvenir dilakukan di semua stan Teman Ahok yang berada di mal-mal Jakarta dan melalui situs resmi Teman Ahok. Menurut dia, hasil penjualan itu dialokasikan untuk membayar biaya listrik, air, alat tulis kantor, dan pengantaran formulir ke posko-posko melalui jasa pengiriman.

GHOIDA RAHMAH | FRISKI RIANA

Lihat videonya:

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

1 hari lalu

Kreator Konten, Galih Loss. Foto: Instagram.
Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.


Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

30 hari lalu

Jakarta Banjir, Heru Budi Minta Maaf: Mohon Dimaklumi
Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.


Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

30 hari lalu

Terdakwa kasus tindak pidana penodaan agama Panji Gumilang (tengah kemeja kuning) saat hendak meninggalkan ruang persidangan di Pengadilan Negeri Indramayu, Jawa Barat, Rabu, 20 Maret 2024. Foto: ANTARA/Fathnur Rohman
Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.


81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

45 hari lalu

Wakil Presiden Ma'ruf Amin memotong tumpeng bersama istrinya, Wury Estu Handayani saat mengadakan tasyakuran hari ulang tahunnya di rumah dinasnya di Jalan Diponegoro, Jakarta, 11 Maret 2020. Ma'ruf Amin hari ini berulang tahun yang ke-77. TEMPO/Friski Riana
81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

Ma'ruf Amin berusia 81 tahun pada 11 Maret ini. Berikut perjalanan politiknya hingga menjadi wapres, sempat pula berseteru dengan Ahok.


Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

48 hari lalu

Ilustrasi KJMU. Istimewa
Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

Ramai di media sosial soal Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang disebut diberhentikan sepihak oleh Pemprov DKI Jakarta. Apa beda KJMU dan KJP Plus?


Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

49 hari lalu

Politikus PDI Perjuangan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyampaikan orasi politiknya dalam acara Ahokers Bareng Ganjar di Rumah Aspirasi Relawan Ganjar-Mahfud, Jakarta, Minggu, 4 Februari 2024. Relawan Ahokers resmi mendukung pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD pada Pilpres 2024. ANTARA/Aprillio Akbar
Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

Pengamat politik Adi Prayitno sebut nama Ahok dan Anies Baswedan masih kuat di Jakarta. Bagaimana dengan Ridwan Kamil?


69 Tahun Deddy Mizwar, Perjalanan Karir Jenderal Nagabonar dari Aktor hingga Politisi

49 hari lalu

Wakil Gubernur Deddy Mizwar memeriksa barisan saat upacara Resimen Mahasiswa Mahawarman di Gedung Sate, Bandung, Jawa Barat, 11 Januari 2017. TEMPO/Prima Mulia
69 Tahun Deddy Mizwar, Perjalanan Karir Jenderal Nagabonar dari Aktor hingga Politisi

Menjadi politisi sambil tetap aktif dalam dunia film. Begini perjalanan Deddy Mizwar menapaki dua bidang yang berbeda tersebut.


Pengamat soal Tokoh yang Cocok Maju Pilkada DKI 2024: Anies dan Ahok Masih Kuat

53 hari lalu

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tertawa bersama dengan Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama (Ahok) usai hadiri acara pelantikan anggota DPRD DKI Jakarta di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin, 26 Agustus 2019. TEMPO/Muhammad Hidayat
Pengamat soal Tokoh yang Cocok Maju Pilkada DKI 2024: Anies dan Ahok Masih Kuat

Pengamat politik mengatakan Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok masih memiliki suara kuat di Jakarta.


Di TPS Ahok, Ganjar-Mahfud Unggul dengan 113 Suara

14 Februari 2024

Mantan Gubernur DKI Jakarta, yang terakhir menjabat sebagai Komisaris Utama PT Pertamina Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok bersama istri, Puput Nastiti Devi dan putranya, Sean, menggunakan hak pilih di TPS 112 yang berada di Jalan Pantai Mutiara, Pluit Jakarta Utara. Rabu, 14 Febuari 2024. Ketiganya tampak kompak mengenakan baju berwarna gelap. TEMPO/Yuni Rahmawati
Di TPS Ahok, Ganjar-Mahfud Unggul dengan 113 Suara

Paslon Ganjar-Mahfud memimpin suara di TPS tempat Ahok menyalurkannhak suara.


Keluarga Ahok Sepaket Pilih Calon yang Berasal dari PDIP

14 Februari 2024

Mantan Gubernur DKI Jakarta, yang terakhir menjabat sebagai Komisaris Utama PT Pertamina Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok bersama istri dan dua anaknya gunakan gak pilih di TPS 112 yang berada di Jalan Pantai Mutiara, Pluit Jakarta Utara. Rabu, 14 Febuari 2024. TEMPO/Yuni Rahmawati
Keluarga Ahok Sepaket Pilih Calon yang Berasal dari PDIP

Ahok berharap, pemilu yang diadakan setelah Imlek ini membawa kemakmuran, keadilan, kesehatan dan kebahagiaan yang akan dirasakan oleh masyarakat.