TEMPO.CO, Jakarta - Hujan dengan intensitas lebat selama tiga jam mengguyur kawasan Puncak, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Kamis, 17 Maret 2016, pada siang-petang tadi. Akibatnya, debit air Sungai Ciliwung meningkat, sehingga ketinggian air di papan mercu Bendung Katulampa, Kota Bogor, terpantau mencapai titik 130 sentimeter atau status siaga III untuk banjir Jakarta.
"Tinggi muka air (TMA) di Bendung Katulampa mencapai 130 sentimeter pada pukul 17.50, karena sebagian besar kawasan Puncak diguyur hujan lebat sejak siang tadi," kata Kepala Jaga Bendung Katulampa Bogor Andi Sudirman.
Dengan ketinggian air yang mencapai 130 sentimeter atau status siaga III, volume air yang mengalir dari Bendung Katulampa ke Jakarta, yang menjadi hilir DAS Ciliwung, diperkirakan mencapai 188 ribu liter per detik. "Jumlah air yang mengalir ini akan bertambah besar jika kondisi wilayah di Cibinong, Depok, diguyur hujan lebat," ucapnya.
Andi mengatakan pihaknya terus berkoordinasi dan menginformasikan ketinggian air di Bendung Katulampa kepada petugas jaga pintu air Panus Depok dan Manggarai agar bersiap melanjutkan informasi adanya peningkatan ketinggian air untuk warga yang tinggal di sepanjang bantaran Sungai Ciliwung, yang menjadi lokasi rawan banjir.
"Luapan air diperkirakan sampai di Jakarta 10-12 jam kemudian. Untuk itu, masyarakat diimbau bersiaga dan mengantisipasi peningkatan debit air," katanya.
Kondisi cuaca saat ini di kawasan Puncak masih diguyur hujan ringan. Sedangkan untuk wilayah Katulampa dan sebagian besar wilayah Kota Bogor, kondisi cuaca masih gerimis.
M SIDIK PERMANA