TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Partai Gerindra Sandiaga Uno tidak menampik bahwa kalangan wanita dewasa atau ibu-ibu menjadi basis pemilih yang penting untuk menjaring suara terbanyak dalam Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017.
"Kalau saya lihat, ibu-ibu itu menjadi basis pemilih yang sangat penting," kata sandaiga di kantor Kaskus di bilangan Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis, 17 Maret 2016.
Berkaca pada pemilihan umum atau pemilihan kepala daerah sebelumnya, Sandiaga menuturkan, pasangan calon harus bisa memikat hati para ibu untuk dapat terpilih. Sandiaga juga menyebutkan akan mencoba mengambil hati mereka supaya bisa terpilih. "Jadi tugas saya adalah menjangkau dan menyentuh hati ibu-ibu," ujar Sandiaga.
Sandiaga berkelakar bahwa mengambil hati para ibu menjadi penting karena karakternya yang rata-rata “galak” sehingga mampu mempengaruhi orang di sekitarnya. "Karena ibu-ibu itu galak-galak, dan bapak-bapak itu banyak diperintah sama ibu-ibu," tutur Sandiaga.
Selain itu, Sandiaga yakin, jika ia mampu mengambil hati kaum ibu-ibu dan mereka sudah menaruh kepercayaan kepadanya, bukan tidak mungkin para ibu itu akan mengajak suami, anak, bahkan tetangga mereka untuk memperoleh suara lebih banyak. "Saya punya tugas khusus untuk menyapa ibu-ibu," ucapnya.
Selain itu, Sandiaga mengatakan, ia akan menyapa warga dari “akar rumput” dengan turun ke beberapa titik untuk bersosialisasi. Targetnya, ia akan menyambangi tujuh titik berbeda setiap hari, salah satunya ke pasar tradisional.
Tujuannya, ia ingin mencari dan menyelesaikan permasalahan yang sedang terjadi pada warga Jakarta, salah satunya harga bahan pokok yang melambung tinggi. Sandiaga juga berkeinginan mengentaskan permasalahan lapangan pekerjaan dengan memanfaatkan perkembangan teknologi.
Menurut dia, saat ini teknologi tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan sehari-hari. "Teknologi bisa dijadikan upaya untuk meningkatkan lapangan pekerjaan," katanya.
LARISSA HUDA