TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Bidang Sarana Prasarana Masjid Istiqlal Syamsuddin menuturkan masih banyak kucing liar yang berkeliaran di lantai dasar masjid. Kucing-kucing tersebut sering kencing dan mengeluarkan kotoran di lantai masjid.
Syamsuddin mengatakan telah bekerja sama dengan Dinas Pertanian dan Peternakan DKI Jakarta untuk mengelola kucing-kucing liar tersebut. Saat ini ada sekitar 60 kucing yang berada di masjid. “Dinas sudah ada yang ahli menangkap kucing, dimasukkan ke keranjang dan dibawa,” katanya saat dihubungi Tempo, Kamis, 17 Maret 2016.
Menurut Syamsuddin, ada sekitar 30 kucing yang dibawa Dinas Pertanian dan Peternakan DKI Jakarta. Ia memastikan beberapa kucing liar itu ditangkap dengan alat yang tidak membahayakan oleh tenaga dinas.
Sebelum ditangkap, pengelola masjid secara rutin memberi makanan terhadap kucing-kucing itu di taman dekat air mancur Masjid Istiqlal. Syamsuddin mengakui kucing-kucing itu sudah berkembang biak. Pihaknya secara teratur memberi makan pada siang dan malam.
Untuk membersihkan kotoran kucing, Masjid Istiqlal telah menyiapkan sebanyak 55 petugas cleaning service setiap pagi. Syamsuddin memastikan kucing tetap diperlakukan dengan baik. Rencananya, kucing-kucing itu secara berkelanjutan dibawa oleh Dinas Pertanian dan Peternakan untuk dirawat. “Harapannya, ke depan Istiqlal bersih (dari kotoran kucing),” ucapnya.
Salah satu petugas keamanan, Imron Mulyono, menjelaskan, dulu persoalan kucing juga banyak terjadi di Masjid Istiqlal. Kucing-kucing liar, yang dulu berada di masjid, ditangkap lalu dibawa ke pasar induk atau Pasar Jatinegara agar tidak kembali lagi ke masjid.
DANANG FIRMANTO