Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pencurian Pasir Laut di Perairan Banten Libatkan Kapal Asing

image-gnews
ANTARA/Muhammad Iqbal
ANTARA/Muhammad Iqbal
Iklan

TEMPO.COSerang - Penambangan pasir liar di perairan Pulo Tunda, Desa Wargasara, Kecamatan Tirtayasa, Kabupaten Serang dan perairan Cilegon, Banten hingga saat ini masih terjadi. 

Berdasarkan informasi, dua kapal asing pengeruk pasir laut, yakni Vox Maxima dan Queen of Netherland, terlihat mondar-mandir.

Kapal Vox Maxima sudah sejak Januari 2016 beroperasi di perairan sekitar Pulo Tunda dengan perusahaan PT Hamparan Laut Sejahtera (HLS). Sedangkan Queen of Netherland beroperasi di Pulo Tunda dan perairan Cilegon.

Direktur Polisi Air Polda Banten Komisaris Besar Imam Thobroni membenarkan kedua kapal asing pengeruk pasir laut terlihat lalu-lalang di perairan Banten dan Teluk Jakarta. 

“Memang ada dua kapal asing, Vox Maxima dan Queen of Netherland yang mengeruk pasir laut Banten dan dibawa ke Teluk Jakarta,” ujar Imam, Rabu, 23 Maret 2016.

Imam mengancam akan menangkap dua kapal asing yang diduga melakukan aktivitas penyedotan pasir laut. “Kalau tidak sesuai dengan laporannya, Queen of Netherland akan kami tangkap,” katanya. 

Kapal Vox Maxima mengeruk pasir laut untuk HLS dan Queen of Netherland mengeruk pasir laut untuk PT Moga Cemerlang Abadi (MCA). Sedangkan Koperasi Tirta Niaga Pantura belum beroperasi hingga saat ini. “Kalau Vox Maxima atas nama HLS dan Queen of Netherland bekerja untuk MCA. Kalau Koperasi Tirta Niaga Pantura belum beroperasi,” katanya.

Dalam laporannya, kata Imam, Queen of Netherland yang beroperasi atas nama MCA sedang melakukan survei lokasi, tapi kapal tersebut terlihat mondar-mondir beberapa kali. Aktivitas Queen of Netherland yang mondar-mandir tersebut terlihat dari marine traffic. “Laporannya sih survei, tapi bolak-balik terus di perairan Cilegon ke Teluk Jakarta,” ujar Imam.

Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Paguyuban Assalam Suryanto mengatakan menolak penambangan pasir laut yang dilakukan HLS dan MCA. Sebab, penambangan pasir laut yang dilakukan kedua perusahaan tersebut tidak ramah lingkungan. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Kami menolak penambangan pasir laut yang sekarang dilakukan HLS dan MCA. Kedua perusahaan tersebut tidak ramah lingkungan,” kata Suryanto.

Selain itu, kata Suryanto, HLS dan MCA ilegal melakukan penambangan pasir laut karena diduga tidak memiliki surat izin kerja keruk (SIKK) yang dikeluarkan Kementerian Perhubungan. “Dari data yang ada, hanya tiga perusahaan yang memiliki SIKK, yaitu PT Anugrah Tirta Bumi (ATB), Koperasi Tirta Niaga Pantura, dan PT Jet Star,” katanya.

Suryanto juga menuding ada permainan antara perusahaan tambang dan Kepala Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi Banten Eko Palmadi. Bahkan Eko dinilai berpihak kepada kedua perusahaan penambangan yang jelas-jelas merusak lingkungan. 

“Kepala Dinas Pertambangan dan Energi sengaja membiarkan ini semua, tanpa ada tindakan apa pun,” tegas Suryanto.

Sebelumnya, Kepala Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi Banten Eko Palmadi mengatakan keberadaan Queen of Netherland di perairan Pulo Tunda telah mengantongi izin melakukan penambangan pasir laut. “Ya, Queen of Netherland telah memiliki izin untuk melakukan penambangan pasir laut di perairan Pulau Tunda,” ujar Eko. 

Ribuan ton pasir laut itu bakal digunakan untuk membuat 17 pulau di pesisir Jakarta. Ini megaproyek sejumlah perusahaan pengembang di Jakarta untuk mencari untung dengan berjualan hotel, apartemen, dan fasilitas wah lainnya. 

WASI'UL ULUM

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


70 Gedung Sekolah di Kota Serang Alami Kerusakan Berat

28 November 2023

Guru mengajar sejumlah siswa yang duduk di lantai tanpa bangku dan meja belajar di SD Negeri Gelam 2 di Kampung Cigelam, Kecamatan Ciruas, Kabupaten Serang, Banten, Kamis, 2 September 2021. ANTARA/Asep Fathulrahman
70 Gedung Sekolah di Kota Serang Alami Kerusakan Berat

Menurut Suherman, kerusakan gedung sekolah itu akan segera ditangani.


5 Bulan Belajar Lesehan, Siswa SDN Ambon Kota Serang Akhirnya Dapat Bantuan Meja dan Kursi

21 November 2023

Pemkot Serang menyalurkan bantuan kursi dan meja untuk SDN Ambon, Kecamatan Kasemen, Kota Serang, Banten, Senin (20/11/2023).  (ANTARA/Desi Purnama Sari)
5 Bulan Belajar Lesehan, Siswa SDN Ambon Kota Serang Akhirnya Dapat Bantuan Meja dan Kursi

Para siswa SDN itu sebelumnya belajar secara lesehan di kelas karena kursi dan meja belajar mereka rusak.


Siswa SDN di Kota Ini Sudah 5 Bulan Belajar di Lantai

17 November 2023

Sejumlah siswa belajar di lantai tanpa bangku dan meja belajar di SD Negeri Gelam 2 di Kampung Cigelam, Kecamatan Ciruas, Kabupaten Serang, Banten, Kamis, 2 September 2021. Sekolah ini memiliki enam ruang kelas, dua di antaranya terpaksa menggelar pembelajaran di atas lantai. ANTARA/Asep Fathulrahman
Siswa SDN di Kota Ini Sudah 5 Bulan Belajar di Lantai

Puluhan siswa SDN Ambon di Kecamatan Kasemen, Kota Serang, Banten, terpaksa belajar hanya beralaskan karpet lantaran meja dan kursinya rusak.


39 Hektare Sawah di Serang Mengalami Kekeringan, Gagal Panen akibat Puso

5 Oktober 2023

Ilustrasi kekeringan: Warga berjalan di sawah yang kering akibat kemarau di Rajeg, Kabupaten Tangerang, Banten. ANTARA FOTO/Fauzan/ama.
39 Hektare Sawah di Serang Mengalami Kekeringan, Gagal Panen akibat Puso

Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan Kota Serang mencatat dari 237,5 hektare sawah yang mengalami kekeringan 39 hektare.


Puluhan Hektare Sawah Puso Akibat Kekeringan di Kota Serang

5 Oktober 2023

Ilustrasi kekeringan: Warga berjalan di sawah yang kering akibat kemarau di Rajeg, Kabupaten Tangerang, Banten. ANTARA FOTO/Fauzan/ama.
Puluhan Hektare Sawah Puso Akibat Kekeringan di Kota Serang

Tercatat 39 hektare sawah alami puso akibat kekeringan dan ketersediaan air di irigasi mengalami penurunan debit air.


Ribuan Keluarga Krisis Air Bersih, Status Kekeringan Kota Serang Menuju Siaga Darurat

7 September 2023

Distribusi air bersih oleh BPBD Kota Serang untuk warga Kecamatan Kasemen, Kamis, 7 September 2023. (ANTARA/Desi Purnama Sari)
Ribuan Keluarga Krisis Air Bersih, Status Kekeringan Kota Serang Menuju Siaga Darurat

Wilayah yang paling terdampak kekeringan adalah Kecamatan Kasemen.


Kontingen Banten Siap Ikuti Jumbara PMR Nasional IX 2023

28 Juni 2023

Kontingen Banten Siap Ikuti Jumbara PMR Nasional IX 2023

Sebanyak 75 peserta kontingen Banten telah mengikuti berbagai tahapan seleksi.


PMI Banten Tingkatkan Sosialisasi Donor Darah

9 Juni 2023

PMI Banten Tingkatkan Sosialisasi Donor Darah

Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi Banten terus meningkatkan sosialisasi dan membangun komunikasi dengan berbagai pihak untuk meningkatkan pemenuhan stok darah.


Komnas HAM Sebut Dinasti Politik Banten Bikin Rentan Hak Pemilih di Pemilu 2024

12 Mei 2023

Ilustrasi Pemilu. ANTARA
Komnas HAM Sebut Dinasti Politik Banten Bikin Rentan Hak Pemilih di Pemilu 2024

Komnas HAM melakukan pemantauan pra pemilu untuk menemukan potensi kerawanan hilangnya hak warga negara dalam pelaksanaan Pemilu 2024.


Riwayat Sesar Ujung Kulon, Sesar Aktif Penyebab Gempa Banten

11 Mei 2023

Peta pusat rangkaian gempa Banten yang berlokasi di Selat Sunda pada Rabu dan Kamis, 10-11 Mei 2023. (BBMKG Wilayah II Tangerang Selatan)
Riwayat Sesar Ujung Kulon, Sesar Aktif Penyebab Gempa Banten

Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono mengatakan gempa Banten kemarin dipicu aktivitas sesar aktif dasar laut.