TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Pimpinan Daerah Provinsi DKI Jakarta Partai Hati Nurani Rakyat, Muhamad Sangaji mengatakan bahwa Hanura akan membantu relawan pendukung Basuki Tjahaja Purnama dalam mengumpulkan kartu tanda penduduk (KTP) warga. KTP adalah syarat yang harus dipenuhi Ahok, panggilan Basuki, untuk maju sebagai calon independen dalam pemilihan kepala daerah DKI Jakarta 2017 nanti.
"Saya percaya kepada Teman Ahok, anak-anak muda yang luar biasa," kata Sangaji yang akrab disapa Ongen, di sekretariat Dewan Pimpinan Pusat Hanura, Jalan Tanjung Karang, Sudirman, Jakarta Pusat, Sabtu, 26 Maret 2016.
"Tentu kami akan bantu anak-anak ini mendapatkan jumlah KTP yang diharapkan," ujar Ongen lagi. Ia berharap satu juta KTP bisa terkumpul saat pendaftaran bakal calon pada Juni nanti.
"Yang mau bergabung, kami terima, yang tidak bergabung, kami tunggu untuk memenangkan Pak Ahok," kata Ongen.
Sementara itu, Ketua Umum Partai Hanura, Wiranto, mengatakan ada enam organisasi di bawah Hanura yang siap membantu Teman Ahok. Di antaranya, Pemuda Hanura, Srikandi Hanura, Satria Hanura, dan Persatuan Pelajar Mahasiswa Hanura.
"Enam organisasi ini yang akan bergerak bersama Teman Ahok mencari tanda tangan (KTP)," ujar Wiranto. "Itu konsekuensi dari dukungan kami."
Hanura mendeklarasikan dukungan kepada Ahok menjadi calon gubernur DKI Jakarta 2017-2022. Wiranto mengatakan Hanura tidak peduli, calon pilihan mereka dari kalangan independen atau pun berasal dari partai lain.
Ahok mengatakan ia bisa saja maju langsung dengan partai politik. "Tidak ada risiko, naik mobil mewah," katanya. "Tapi masalahnya ada Teman Ahok yang datang." Ia pun yakin akan banyak partai politik yang bergabung dengan melihat sikap Hanura.
Saat membawakan sambutan di hadapan kader Hanura, Ahok berterima kasih. "Masih ada partai politik yang berjalan seusai hati rakyat," ujar Ahok yang disambut tepuk tangan mereka.
Ahok mengaku dari dulu berteman dengan politisi. "Mereka tahu siapa Ahok," kata dia. Ahok juga menyatakan beberapa kali bertemu Wiranto dan Ongen. Ahok ingat kesan Wiranto terhadap dirinya yang disampaikan kepada Ongen. "Gubernurmu itu kasar, ampun saya," ujar Ahok mencontohkan perkataan Wiranto. "Tapi kalau sama orang tua sopan," ujarnya.
REZKI ALVIONITASARI