TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menargetkan pembangunan sumber daya manusia dalam musyawarah rencana pembangunan, yang dilangsungkan di kantor Wali Kota Jakarta Utara. Dalam acara ini, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menekankan pentingnya mengedepankan kebutuhan masyarakat. "Jadi targetnya orang dulu, bikin penuh otak, perut, dan dompet," kata Ahok di kantor Wali Kota Jakarta Utara, Selasa, 29 Maret 2016.
Menurut Ahok, pembangunan rumah susun, mencegah banjir, dan program lainnya merupakan alat untuk meningkatkan kepuasan masyarakat. Ahok mengatakan tiga poin penting, yakni otak, perut, dan dompet, merupakan panduan bagi pemerintah dalam musyawarah perencanaan pembangunan.
Untuk mengetahui apakah tujuan tercapai atau tidak, menurut Ahok diperlukan indikator nilai tertentu. Penilaian dapat dilakukan dengan melihat indeks pembangunan manusia dan indeks kebahagiaan.
Ahok meminta,m dalam musrenbang, para pejabat mendengarkan aspirasi masyarakat. Ia berharap tidak ada permainan proyek yang dilakukan oleh pejabat tersebut.
Dalam pidatonya, Ahok mengklaim 85 persen masyarakat DKI Jakarta sudah puas terhadap pelayanan pemerintah, meski tak bisa dipungkiri masih ada yang mengaku tak puas. "Yang marah-marah, yang enggak kebagian aja itu sekarang," ujarnya.
Ahok hadir dalam acara musrenbang yang diadakan di kantor Wali Kota Jakarta Utara. Acara ini rencananya dilakukan hingga beberapa hari ke depan. Tujuan acara ini untuk menentukan program apa saja yang akan dilaksanakan.
Ahok juga sudah menyediakan aplikasi Qlue. Aplikasi ini bertujuan untuk menerima laporan dari masyarakat. Karenanya, dalam musrenbang, pembicaraan akan lebih efektif dan tidak berkisar seputar pengerukan kali atau selokan.
MAWARDAH NUR HANIFIYANI