TEMPO.CO, Jakarta - Rizki, 12 tahun, siswa kelas VI sekolah dasar (SD), tewas dengan kondisi luka parah di kepala setelah sepeda motor Honda Vario bernomor polisi F-3574-FT yang dikemudikanya bersenggolan dengan mobil Toyota Fortuner putih bernomor F-1676-EQ yang dikemudikan Ajun Komisaris Yuni Purwanti Kusuma Dewi, Kepala Satuan Narkoba Kepolisian Resor Bogor, Rabu, 30 Maret 2016.
Kepala Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Bogor Ajun Komisaris Bramastyo Priaji mengatakan kasus kecelakaan lalu lintas yang mengakibatkan tewasnya pengendara sepeda motor itu, terjadi di Jalan Raya Tegar Beriman, tepatnya di Kampung Cipayung RT 02 RW 06, Kelurahan Tengah, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, pukul 15.00. Korban mengendarai sepeda motor berboncengan dengan dua temannya yang semuanya masih di bawah umur.
Bramastyo menambahkan, Rizki, siswa SD asal Kampung Muara Beres, RT 05 RW 3, Kelurahan Sukahati, Kecamatan Cibinong, tewas, sedangkan Ahmad Saefulih, 13 tahun, dan Junaedi, 13 tahun, mengalami luka ringan dan sempat dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Cibinong untuk mendapatkan pengobatan.
Berdasarkan keterangan saksi korban yang dibonceng, kata Bramastyo, sepeda motor melaju dari arah CCM menuju PDAM dan menggunakan jalur cepat, dan posisinya di sebelah kanan jalan. "Saat itu di depannya ada mobil Fortuner yang dikemudikan Bu Kasat Narkoba yang sama-sama akan berbelok untuk memutar menuju arah Pemda," katanya.
Korban sudah diperingatkan temannya yang dibonceng untuk mengurangi kecepatan, karena mengetahui ada mobil putih yang menyalakan lampu sein kanan sebagai tanda akan belok, tapi korban malah menambah kecepatan sepeda motornya. Sebelah kanan sepeda motor korban bersenggolan dengan sebelah kanan mobil hingga bagian depan mobil terlepas.
Setelah menyenggol bagian depan mobil, pengendara motor tidak dapat mengendalikan kendaraannya, yang akhirnya oleng dan menabrak trotoar pembatas jalan. Korban yang tidak memakai helm, kepalanya terbentur ke trotoar.
Yuni membawa korban ke RSUD Cibinong, karena ketika di lokasi saat itu korban masih hidup. Namun setibanya di rumah sakit, korban sudah meninggal.
M. SIDIK PERMANA