TEMPO.CO, Jakarta - Bakal calon Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan ada hal yang berbeda dalam manajemen antara dirinya dengan Gubernur DKI saat ini Basuki Tjahaja Purnama. Ia menuturkan akan jarang sekali mengganti bawahannya.
Dirinya bakal menerapkan manajemen korporasi ke dalam pemerintahan andai menjadi Gubernur DKI. Menurutnya kunci berkembangnya korporasi tergantung dari human capital-nya.
“Kalau human capital-nya lemah, kinerjanya pun lemah,” kata Sandi saat berkunjung ke Kantor Redaksi Tempo, di Palmerah, Jakarta, 29 Maret 2016.
Ia menuturkan akan membangun sistem dengan memberikan kesempatan jajarannya untuk terus mengembangkan potensi yang dimiliki. Sebabnya ia akan jarang mengganti jajarannya. “Kecuali kalau yang korupsi, saya lihat dari karakternya,” ucapnya.
Meski mengutarakan pandangan yang berbeda dengan yang dilakukan oleh Basuki, ia mengatakan untuk saat ini belum siap membandingkan langsung dirinya dengan mantan Bupati Belitung Timur itu.
Alasannya dirinya masih dalam proses melewati beberapa tahapan untuk maju sebagai kandidat calon Gubernur DKI Jakarta. "Saya gak siap mengkontraskan dengan Pak Basuki. Saya belum viable," ujarnya.
Selain itu hal berbeda yang akan ia lakukan ialah dirinya mau mengajak masyarakat aktif terutama dalam menciptakan lapangan pekerjaan. Menurutnya saat ini pemerintah sering melakukan pelatihan-pelatihan untuk mengurangi tingkat pengangguran, tapi kurang maksimal.
Menurutnya ia akan membangun mitra dengan komunitas dan masyarakat untuk menyelenggarakan berbagai pelatihan. “Pelatihan ini yang jago bukan pemerintah tapi komunitas,” ujarnya.
AHMAD FAIZ