TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah DKI Jakarta berencana memberi subsidi daging sapi senilai Rp 50 ribu kepada warganya untuk menghadapi lonjakan harga daging sapi saat Idul Fitri 2016. "Subsidi ini kami berikan untuk warga Jakarta," tutur anggota Staf Dinas Kelautan dan Ketahanan Pangan Provinsi DKI Jakarta Didi Setiabudi saat mengisi diskusi di Hotel Treva International, Rabu, 30 Maret 2016.
Didi mengatakan tahun ini pihaknya mengalokasikan 105 ribu ton daging sapi untuk warga Jakarta. Alokasi itu nantinya akan disubsidi pemerintah DKI Jakarta senilai Rp 50 ribu. Tujuannya untuk mengantisipasi adanya lonjakan harga daging sapi saat Idul Fitri 2016.
"Nanti daging akan kami sebar ke masyarakat, kami punya peta sebarannya," Didi berujar. Saat ini pihaknya sedang melakukan validasi peta sebaran penerima daging subsidi di DKI Jakarta.
Pemerintah memberi subsidi daging sapi dengan alasan konsumsi daging sapi di DKI Jakarta sangat tinggi. Konsumsi daging sapi di Jakarta lebih tinggi dibandingkan konsumsi nasional. Dari catatannya, konsumsi warga Jakarta mencapai 14,7 gram kapita per hari atau 5,5 kilogram kapita per tahun.
Jumlah ini lebih banyak dibandingkan rata-rata konsumsi masyarakat Indonesia yang hanya 2,5 kilogram kapita per tahun. Karena itu, pemerintah DKI Jakarta memutuskan memberi bantuan subsidi daging sapi kepada warga Jakarta. Namun Didi tidak menjelaskan secara spesifik siapa saja yang berhak menerima subsidi tersebut.
Wakil Ketua Asosiasi Pedagang Daging Indonesia Asnawi mengatakan saat ini harga daging sapi cenderung terus naik. Dia bahkan memprediksi harga daging akan terus melonjak pada Idul Fitri nanti. Biasanya harga akan melonjak hingga setelah Idul Fitri.
"Di awal Ramadan saya prediksi harga daging mencapai Rp 130 ribu," kata Asnawi. Hal ini merujuk dari tahun lalu, yang juga melejit lebih dari Rp 120 ribu. Apalagi saat ini populasi sapi di Indonesia juga masih terbatas. Tidak menutup kemungkinan harga daging sapi akan terus melambung.
AVIT HIDAYAT