Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kasus Penipuan, Hasnaeni Dua Kali Mangkir Dipanggil Polisi  

Editor

Nur Haryanto

image-gnews
Bakal calon gubernur Hasnaeni Moein, menyampaikan hasil survei elektabilitas bakal calon di kediamannya di Kemang, Jakarta Selatan, 17 Maret 2016. TEMPO/Arkhelaus
Bakal calon gubernur Hasnaeni Moein, menyampaikan hasil survei elektabilitas bakal calon di kediamannya di Kemang, Jakarta Selatan, 17 Maret 2016. TEMPO/Arkhelaus
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Calon Gubernur DKI Jakarta Hasnaeni Moein terjerat perkara penipuan dan penggelapan yang dilaporkan oleh Direktur Utama PT Trikora Cipta Jaya, Abu Arief M Hasibuan ke Polda Metro Jaya pada 26 November 2014 lalu. Usai laporan itu, penyidik mulai melengkapi mindik seperti pemanggilan saksi-saksi, termasuk memanggil pemilik julukan Wanita Emas, Hasnaeni Moein.

Namun, Menurut Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Krishna Murti pihaknya sudah dua kali memanggil Hasnaeni untuk pemeriksaan tambahan, panggilan itu tak dipenuhinya.

"Selanjutnya penyidik berniat melakukan pemeriksaan tambahan dan telah mengirim 2 kali surat panggilan saksi, namun terlapor tidak hadir. Selanjutnya dibuatkan surat perintah membawa saksi," kata Krishna Murti dalam siaran tertulisnya pada Rabu, 13 April 2016.

Dugaan Pasal 378 dan atau Pasal 372 KUHP tentang penipuan dan atau penggelapan yang dilakukan oleh Wanita Emas itu bermula pada akhir Mei 2014, korban, Abu Arief M Hasibuan dikenalkan dengan Hasnaeni Moein oleh Arifin Abas Hutasuhut (almarhum), dalam rangka pengurusan sanggahan banding proyek pembangunan 2 ruas jalan di Jayapura.

Pada 30 Mei 2014, oleh Arifin Abas H, keduanya dibuatkan perjanjian kerjasama untuk pengurusan sanggahan banding, dan ditandatangani oleh korban dan terlapor. Di hari itu juga Abu Arief M Hasibuan diminta utk membayarkan 6 unit Iphone yg dibeli oleh Hasnaeni di Mall Ambasador senilai kurang lebih Rp 30 juta.

Abu Arief juga memberikan cek BRI kepada wanita emas itu senilai Rp 500 juta di Hotel Melawai I Blok M. Tak hanya itu, pelapor juga mentransfer uang dari ATM Mandirinya ke kartu kredit BNI milik terlapor senilai Rp 200 juta di Senayan City. Hasnaeni juga meminta Abu Arief untuk membayarkan barang belanjaan miliknya senilai Rp 21 juta di Zara Senayan City.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kemudian pada tanggal 6 Juni 2014 Abu Arief kembali diminta untuk mentransfer uang ke rekening Bank Mandiri atas nama Muslim Mahmud senilai Rp 200 juta. Alasan korban sendiri mau memberikan cek, mentransfer uang, dan membayarkan belanjaan terlapor adalah karena terlapor menjanjikan akan membantu memenangkan sanggahan banding yang diajukan oleh korban melalui kuasa hukum Abu Arief, yakni Saleh, di Kementerian Pekerjaan Umum.

Dan yang membuat korban yakin serta percaya terhadap Hasnaeni adalah karena ia dikenalkan oleh Arifin Abas Hutasuhut yang merupakan teman Aby Arief dan Hasnaeni mengaku kenal dengan banyak pejabat di Kementerian PU serta menyatakan sanggup untuk memenangkan sanggahan banding yg diajukan Abu Arief.

Namun akhirnya Kementerian PU menyatakan bahwa sanggahan banding yg diajukan Abu Arief dianggap sebagai pengaduan, karena sampai dengan batas akhir masa sanggah tidak menyampaikan jaminan sanggahan banding asli sehingga sanggahan banding yang diajukan tidak sesuai dengan prosedur, dan proses lelang terus berlanjut sesuai dgn ketentuan.

Dan saat ini proyek pekerjaan pembangunan 2 buah ruas jalan di Jayapura sudah selesai dikerjakan oleh pihak lain sebagai pemenang lelang. Atas kejadian tersebut, korban meminta terlapor untuk mengembalikan uang yang sudah diserahkan, namun Hasnaeni tidak mau mengembalikan uang tersebut, dan dalam laporannya Abu Arief mengatakan Hasnaeni sudah tidak dapat ditemui.

DESTRIANITA KUSUMASTUTI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kelola Penggunaan Media Sosial agar Tidak Stres dengan Tips Berikut

2 hari lalu

Ilustrasi bermain media sosial. (Unsplash/Leon Seibert)
Kelola Penggunaan Media Sosial agar Tidak Stres dengan Tips Berikut

Berikut beberapa tips untuk meminimalkan dampak penggunaan media sosial terhadap tingkat stres pada peringatan Bulan Kesadaran Stres.


Dosen di Malaysia Tuding Guru Besar Unas Praktik Penipuan dan Jurnal Predator

5 hari lalu

Ilustrasi jurnal ilmiah. Shutterstock
Dosen di Malaysia Tuding Guru Besar Unas Praktik Penipuan dan Jurnal Predator

Disebutkan, ada sedikitnya 24 dosen dari Universiti Malaysia Terengganu yang telah dicatut namanya dalam sejumlah makalah Guru Besar Unas ini.


'Crazy Rich' Vietnam Dijatuhi Hukuman Mati untuk Kasus Penipuan Senilai Rp 200 T

6 hari lalu

Ilustrasi Penipuan. shutterstock.com
'Crazy Rich' Vietnam Dijatuhi Hukuman Mati untuk Kasus Penipuan Senilai Rp 200 T

Wanita 'Crazy Rich' Vietnam dijatuhi hukuman mati atas perannya dalam penipuan keuangan senilai 304 triliun dong atau sekitar Rp 200 T.


Waspada Penipuan Bermodus Belanja Online Menjelang Lebaran

10 hari lalu

Ilustrasi belanja online / e-commerce. freepik.com
Waspada Penipuan Bermodus Belanja Online Menjelang Lebaran

Hati-hati penipuan melalui percakapan teks yang mengatasnamakan kurir dalam fitur pesan instan saat menggunakan platform belanja online.


Waspadai 5 Modus Kejahatan di Musim Mudik Lebaran, Penipuan Tiket sampai Modus Geser Tas

11 hari lalu

Ilustrasi pemudik di stasiun Gambir. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Waspadai 5 Modus Kejahatan di Musim Mudik Lebaran, Penipuan Tiket sampai Modus Geser Tas

Berikut beberapa modus kejahatan yang kerap muncul saat musim mudik Lebaran, dari penipuan tiket hingga modus geser tas.


DPR Sebut Nadiem Makarim Lamban dalam Tangani Masalah Ferienjob

14 hari lalu

Ketua Komisi X DPR RI Syaiful Huda (tengah), Wakil Ketua Komisi X DPR RI Agustina Wilujeng Pramestuti (kedua kanan), Hetifah Sjaifudian (kedua kiri), Dede Yusuf (kanan), dan Abdul Fikri Faqih (kiri) memberikan keterangan pers terkait tragedi Kanjuruhan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 3 Oktober 2022. Tragedi Kanjuruhan menewaskan 125 orang dan lebih dari 300 orang terluka. TEMPO/M Taufan Rengganis
DPR Sebut Nadiem Makarim Lamban dalam Tangani Masalah Ferienjob

Menurut Komisi X DPR RI, semestinya Kemendikbudristek memiliki unit reaksi cepat untuk menanggapi permasalahan ferienjob.


Terdakwa Penipuan Tiket Coldplay Ghisca Debora Aritonang Divonis 3 Tahun Penjara

14 hari lalu

Ghisca Debora Aritonang, terdakwa penipuan tiket Coldplay, meninggalkan ruang sidang Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, seusai mendapatkan vonis tiga tahun penjara, pada Rabu, 3 April 2024. TEMPO/Ihsan Reliubun
Terdakwa Penipuan Tiket Coldplay Ghisca Debora Aritonang Divonis 3 Tahun Penjara

Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Pusat memvonis Ghisca Debora Aritonang tiga tahun penjara, lebih rendah setahun dari tuntutan jaksa.


Jelang Lebaran, Ini Tips Aman Transaksi Keuangan di Platform Digital

14 hari lalu

Ilustrasi Penipuan. shutterstock.com
Jelang Lebaran, Ini Tips Aman Transaksi Keuangan di Platform Digital

Berikut tips transaksi keuangan di platform digital yang aman dari ancaman tindak kejahatan, terutama menjelang Lebaran seperti sekarang.


Antam Laporkan Mantan Karyawan yang Diduga Melakukan Penipuan Investasi Emas Miliaran Rupiah di Klaten

14 hari lalu

Petugas tengah menunjukkan contoh emas berukuran 1 kilogram di butik Galery24 Salemba, Jakarta, Selasa, 19 Maret 2024. Mengacu data Antam, tercatat harga untuk emas 0,5 gram adalah Rp649.500, naik Rp3.000 dari harga kemarin.  TEMPO/Tony Hartawan
Antam Laporkan Mantan Karyawan yang Diduga Melakukan Penipuan Investasi Emas Miliaran Rupiah di Klaten

PT Antam telah melaporkan mantan karyawannya yang diduga melakukan penipuan investasi emas ke polisi. Belasan warga Klaten jadi korban.


Penipuan Investasi Emas oleh Bekas Karyawan PT Antam, 17 Orang Alami Kerugian hingga Rp 9,7 Miliar

15 hari lalu

Ilustrasi emas batangan. Sumber: Global Look Press / rt.com
Penipuan Investasi Emas oleh Bekas Karyawan PT Antam, 17 Orang Alami Kerugian hingga Rp 9,7 Miliar

Pelaku penipuan mengiming-imingi korban dengan diskon khusus karyawan sehingga harganya jauh di bawah harga pasaran emas PT Antam.