TEMPO.CO, Depok - Warga wilayah pintu kereta Citayam mengeluhkan tidak adanya polisi lalu lintas yang mengatur kendaraan bermotor yang melewati perlintasan sebidang di sama. Macet panjang kendaraan bermotor menjadi pemandangan warga rutin saban sore hingga malam di kawasan itu.
Warga setempat, Rio Rianto, 31 tahun, mengatakan kemacetan terjadi di pintu kereta Citayam, bukan hanya karena perlintasan sebidang. Macet di pintu perlintasan kereta Citayam terjadi karena jalan yang sempit, ditambah tidak adanya polisi yang mengatur lalu lintas di jalan itu. "Angkot pada ngetem, tapi, tidak ada yang mengaturnya. Ini yang bikin macet parah," kata Rio, Rabu, 13 April 2016.
Meski saban hari macet parah, tidak ada satu pun polisi yang berinisiatif mengatur lalu lintas di sana. Padahal, kurang dari lima menit, kereta lewat, yang menyebabkan kendaraan berhenti. "Macetnya bisa lebih dari 1 kilometer kalau jam pulang kerja," ujarnya.
Selain kemacetan, banyak kendaraan terpeleset karena kondisi jalan di rel yang berlubang. Bahkan beberapa kali angkot sampai terserempet kereta.
Menurut dia, banyak pengendara yang tidak sabar dan kesal karena kendaraan bisa sampai tidak bergerak saat macet. Penyebabnya, saat jam pulang kerja, bisa sampai sepuluh angkot mengetem dari pintu kereta sampai depan Stasiun Citayam. "Harusnya, kalau jam padat, ada empat polisi yang mengatur, di stasiun dan pintu kereta," tuturnya.
Senada, tukang ojek Stasiun Citayam, Edi Junaidi, 37 tahun, mengatakan polisi memang harus ada dan tegas untuk mengatur lalu lintas di Stasiun Citayam. Selama ini, banyak angkot menunggu penumpang dari stasiun. "Untuk mengaturnya memang harus ada polisi," ucapnya.
Warga setempat, kata dia, memang sudah berharap pemerintah bisa membangun fly over atau underpass di Stasiun Citayam. "Ya, kalau memang benar pemerintah mau membangun underpass, syukur. Itu memang sudah ditunggu," katanya.
Penjaga perlintasan kereta Citayam, Bambang Ariono, 25 tahun, mengatakan, saat pagi sampai sore, lebih dari 130 kereta yang melintas. Pintu kereta, kata dia, dalam lima menit tertutup karena kereta melintas. "Kemacetan diperparah karena banyak angkot ngetem," ucapnya.
Saban hari kemacetan terjadi pada pukul 15.00-22.00. Kendaraan bisa berderet hingga lebih dari 1 kilometer dari perlintasan kereta. "Pagi tidak terlalu macet, tapi sore sudah bisa dipastikan. Ditambah tidak ada polisi yang mengatur lalu lintas," ujarnya.
IMAM HAMDI