TEMPO.CO, Jakarta - Setelah dua kali mangkir dari panggilan pemeriksaan, Hasnaeni Moein akhirnya datang ke Kepolisian Daerah Metro Jaya, Jumat, 15 April 2016. Perempuan yang menjuluki dirinya dengan sebutan “wanita emas” itu tiba sekitar pukul 15.50 dengan mengenakan kemeja dan jilbab putih.
Hasnaeni mengaku terlambat datang karena sebelumnya menghadiri undangan di sebuah stasiun televisi. Seusai acara, dia tidak bisa bergegas gara-gara terjebak kemacetan.
Wartawan yang melihat kedatangan Hasnaeni segera memburu perempuan itu. Namun tak banyak pertanyaan yang dijawab bakal calon Gubernur DKI Jakarta ini. Dia lebih suka menceritakan kondisinya setelah dilaporkan melakukan penipuan. "Psikis terganggulah. Keluarga saya, anak saya. Itu tidak benar, fitnah," kata Hasnaeni.
Setelah mengucapkan kalimat itu, tak ada satu pun pertanyaan wartawan yang ia jawab. Ia justru berteriak minta tolong kepada polisi untuk keluar dari kerumunan wartawan. "Pak, Pak, tolong dong! Ini enggak bisa lewat! Enggak bisa lewat ini!" ucapnya.
Hasnaeni sebelumnya dilaporkan Direktur Utama PT Trikora Cipta Jaya Abu Arief M. Hasibuan ke Polda Metro Jaya atas dugaan penipuan dan penggelapan. Kasus ini muncul setelah Hasnaeni menyatakan sanggup membantu Abu mengurus sanggahan banding proyek pembangunan dua ruas jalan di Jayapura. Hasnaeni mengaku memiliki orang dekat di Kementerian Pekerjaan Umum, sehingga dia menjamin Abu bakal menang.
Namun, setelah memberi Hasnaeni uang Rp 900 juta, Abu tak kunjung menerima proyek tersebut. Bahkan belakangan, proyek itu telah dijalankan dan diselesaikan perusahaan lain. Karena merasa ditipu, Abu meminta Hasnaeni mengembalikan uangnya dan melaporkan politikus Partai Demokrat itu ke Polda Metro Jaya.
DESTRIANITA KUSUMASTUTI