TEMPO.CO, Jakarta - Sembilan bangunan di Jalan Prof. Dr. Satrio, Jakarta Selatan ludes dilalap api. "Titik awal dari warteg. Seluruhnya ada 9 bangunan. Kami terima berita pukul 15.30 WIB," kata Mochamad Arif, petugas Suku Dinas Pemadam Kebakaran Jakarta Selatan, yang sedang berada di lokasi kebakaran Ahad petang, 17 April 2016.
Arif mengatakan, Dinas Pemadam Kebakaran menurunkan 18 unit mobil pemadam kebakaran ke lokasi. Menurut pantauan Tempo, garis kuning bertuliskan dilarang melintas garis polisi melintang di sepanjang lokasi kebakaran. Petugas kepolisian juga sedang mengatur lalu lintas di sekitar yang cukup ramai.
Menurut saksi mata, Abu Bakar (52 tahun), warga Karet Semanggi, ihwal kebakaran bermula saat beberapa pekerja di warung makan sedang memasak, dan ada seorang perempuan sedang tidur di atas. "Lagi masak, api langsung merembet ke atas," katanya.
Abu mengatakan cuaca saat itu sedang gerimis dan berangin. Kemudian, api dengan cepat merembet ke bangunan di sebelah kiri, dan beruntung tidak menyebar ke belakang yang berdekatan dengan pasar. "Kabel udah keputus, takutnya nyetrum, bunyinya udah kaya petasan. Saya lari, dan suruh orang minggir," ujarnya.
Menurut Abu, tidak ada korban jiwa dalam kebakaran tersebut. Namun, seorang perempuan yang berada di lantai atas warteg tersebut, kata Abu, mengalami patah kaki karena lompat saat kebakaran mulai terjadi, dan langsung dibawa ke Rumah Sakit Atmajaya.
FRISKI RIANA