TEMPO.CO, Bekasi - Cucu presiden pertama RI Sukarno, Puti Pramathana Puspa Seruni Paundrianagari Guntur Soekarno Putri atau lebih dikenal dengan nama Puti Guntur Soekarno menyatakan siap maju sebagai calon Gubernur DKI Jakarta. Bila Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menugaskan, maka ia siap bertarung melawan sejumlah kandidat lain seperti Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, Yusril Ihza Mahendra, Sandiaga Uno, dan lainnya.
"Setiap kader partai harus siap," kata Puti di sela acara kebudayaan Sunda, di Mustikajaya, Kota Bekasi, Sabtu malam, 16 April 2016.
Lantas apa pengalaman yang dimiliki Puti sehingga ia berani maju jika dicalonkan? Putri dari Guntur Soekarnoputra itu sudah cukup lama berkiprah di PDIP.
Perempuan kelahiran 26 Juni 1971 itu saat ini adalah anggota DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan. Sebelumnya alumni Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Indonesia (UI), itu juga telah menjadi anggota dewan komisi X DPR periode 2009-2014. Ia juga pernah menjadi juru bicara kampanye Pilpres 2009 tim Mega-Prabowo wilayah Jawa Barat dan Bengkulu.
Saat ini, bursa calon Gubernur DKI Jakarta sudah mulai memanas. Sejumlah tokoh maupun kader partai politik menyatakan diri akan maju jadi calon DKI 1. Misalnya, Yusril Ihza Mahendra, Basuki Tjahaja Purnama, dan , Abraham Lunggana atau Haji Lulung, dan lainnya. Nama Puti lantas disebut-sebut sebagai salah satu orang yang bisa menjadi calon Gubernur DKI Jakarta.
Terkait, aspirasi dari sejumlah kader PDI Perjuangan maupun masyarakat yang menginginkannya maju jadi Cagub DKI, Puti mengaku berterimakasih mendapatkan dukungan tersebut. "Kalau ada opini yang berkembang, ada aspirasi dari masyarakat saya berterimakasih," kata perempuan yang duduk di komisi X DPR RI ini.
Meski begitu, menurut Puti, PDIP belum memutuskan akan mengusung siapa dalam Pilkada DKI Jakarta nanti. Di internal PDIP cukup banyak calon-calon yang bisa diusung. Namun, tentunya harus melalui banyak tahapan. "(Yang diusung) sudah dipertimbangkan," kata anggota ini.
ADI WARSONO