TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Panglima Tentara Nasional Indonesia Jenderal Purnawirawan Moeldoko lewat akun Twitternya membantah isu dirinya akan maju dalam Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017. Di dunia maya sempat beredar gambar pamflet yang berisikan deklarasi dukungan untuk Moeldoko.
Gambar tersebut memuat wajah Moeldoko dari sisi kanan dengan latar belakang langit biru, gedung-gedung dan Monumen Nasional. “Launching KaMu (Kawan Moeldoko) & Deklarasi Dukungan Warga Jakarta Pencalonan Bang Moeldoko sebagai Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta dalam Pilkada Jakarta 2017,” bunyi tulisan yang terdapat di tengah pamflet.
Acara deklarasi untuk Moeldoko direncanakan pada Rabu, 20 April 2016 di kawasan wisata Kampung Betawi Setu Babakan pukul 13.00 WIB. “Jakarta Enak bersama Bang Moeldoko” menjadi tagline aksi tersebut.
“Terkait Foto ini, saya tidak pernah terpikir untuk maju menjadi Gubernur DKI, saya tidak tahu siapa yg bikin acara ini.” cuit Moeldoko, Sabtu, 16 April 2016.
Dalam gambar tersebut terdapat nomor kontak yang dapat dihubungi untuk mengkonfirmasi kehadiran. Tapi, kembali Moeldoko menyanggahnya. “Itu di luar sepengetahuan saya,” ujarnya. Tempo sempat mencoba menghubungi nomor yang tertera, tapi tak kunjung mendapat jawaban.
Saat seorang netizen menyarankan agar dirinya tidak perlu mencari tahu siapa dalang di balik deklarasi tersebut, Moeldoko menuturkan bahwa sebaiknya hati-hati mengatasnamakan seseorang. “Saran saya hati-hati melakukan suatu tindakan yang mengatasnamakan seseorang,” tuturnya.
Moeldoko tampak rajin membalas tiap cuitan yang ditujukan pada dirinya. Ia di beberapa tweet terakhirnya ia menegaskan bahwa kabar yang beredar hoax. “Pokoknya saya tidak maju Cagub DKI. Masih banyak yang lebih pantas dari saya,” katanya.
AHMAD FAIZ