TEMPO.CO, Bogor - Solihin, 32 tahun, pegawai kantor notaris asal Pagendongan, Banjarnegara, ditemukan tewas mengenaskan dengan kondisi luka parah di kepala dan luka tusuk senjata tajam di leher hingga sekujur badan, Senin, 18 April 2016.
Bahkan, saat ditemukan warga, api masih menyala dan membakar bagian perut hingga paha korban, yang tergeletak di dalam rumah kontrakannya di Gang Sahabat RT 4 RW 5, Kelurahan Cibadak, Kecamatan Tanahsareal, Kota Bogor. Saat itu, sekitar pukul 04.00, ada tetangga yang teriak meminta tolong. "Ada kepulan asap keluar dari salah satu kamar kontrakan," kata Astuti, 61 tahun, pemilik kontrakan.
Dia mengatakan awalnya warga mengira di kontrakan itu terjadi kebakaran. Namun, saat belasan warga masuk ke kontrakan tersebut, tampak sesosok tubuh penghuni kontrakan terbakar. "Api masih menyala di bagian perut hingga paha dan warga awalnya mengira korban kebakaran," katanya.
Namun, setelah api yang membakar sebagian tubuh korban dipadamkan warga, ternyata di tubuhnya banyak luka tusukan senjata tajam dan kepalanya pun mengeluarkan darah karena luka bacokan. "Di dalam kontrakan pun, barang elektronik, seperti televisi, pemutar DVD, dan sepeda motor korban sudah hilang," ujarnya.
Mengetahui hal itu, warga langsung menghubungi pihak kepolisian untuk menginformasikan adanya mayat terbakar korban pembunuhan dan korban sudah empat bulan tinggal di kontrakan itu. "Padahal beberapa hari lalu saya sempat bertemu dengan Pak Solihin karena membayar kos. Dia pun tidak pernah tidur sendiri, ada temannya yang selalu menginap," tuturnya.
Kepala Kepolisian Sektor Tanahsareal Komisaris Wasino mengatakan polisi yang mendapat laporan dari warga langsung datang ke lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara dan proses identifikasi. Setelah itu, jenazah korban langsung dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara. "Jenazah korban sudah dibawa ke RS Bhayangkara untuk diotopsi," katanya.
Menurut Wasino, berdasarkan hasil otopsi, ada sejumlah luka tusukan di leher, badan, dada, dan kepala akibat benda tajam, bahkan korban mengalami luka bakar di perut hingga paha. "Kami masih mendalami kasus dugaan ini, apakah korban pembunuhan atau perampokan. Sebab, menurut informasi, sepeda motor korban pun hilang," katanya.
M SIDIK PERMANA