TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Fadli Zon meminta Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengkaji ulang pembelian lahan di Rumah Sakit Sumber Waras, Jakarta Barat.
"Misal soal PBB (pajak bumi dan bangunan), ada dua kepemilikan berbeda. Seharusnya dipecah karena punya kepemilikan berbeda," kata Fadli seusai berkunjung di Rumah Sakit Sumber Waras, Jakarta Barat, Senin, 18 April 2016.
Baca Juga:
Fadli juga meminta Pemerintah DKI Jakarta membentuk tim verifikasi untuk memastikan keberadaan lahan yang dibeli pemerintah tersebut. Verifikasi itu bertujuan untuk mencocokkan dokumen dengan kondisi nyata di rumah sakit. Fadli mengibaratkan pentingnya verifikasi sebelum membeli lahan dengan, "Kita mau beli mobil, mobilnya Merci, tapi fisiknya Kijang, maka harus verifikasi dulu."
Politikus Partai Gerindra ini menerangkan, akses utama untuk masuk ke rumah sakit memang hanya melalui Jalan Kyai Tapa, Tomang, Jakarta Barat. Tapi lahan yang dibeli oleh DKI bukan di Jalan Kiai Tapa. Fadli enggan berkomentar perihal pihak yang bersalah dalam pembelian lahan itu.Namun dia berencana mendalami masalah pembelian lahan Sumber Waras ke Komisi III DPR yang membidangi pertanahan.
Pembelian lahan Sumber Waras menjadi persoalan setelah BPK menilai ada kerugian negara hingga Rp 191 miliar atas pembelian lahan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Persoalan itu bahkan mulai diselidiki KPK pada 20 Agustus 2015. KPK juga telah meminta keterangan Gubernur Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
DANANG FIRMANTO