TEMPO.CO, Bekasi - Kepala Dinas Bina Marga dan Tata Air Kota Bekasi Tri Adhianto akan merekomendasikan peristiwa banjir kali ini sebagai kejadian luar biasa. Banjir akibat meluapnya Kali Bekasi itu dinilai paling parah dibanding tahun-tahun sebelumnya.
"Debit air kiriman dari Bogor banyak," kata Tri, Kamis, 21 April 2016. Akibatnya, kata dia, tanggul sepanjang 20 meter di Perumahan Pondok Gede Permai, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi, tak mampu menahan terjangan arus di titik pertemuan antara Kali Cikeas dan Kali Cileungsi tersebut.
Tinggi muka air kiriman itu sudah mencapai 500 sentimeter dari permukaan laut atau sekitar 5 meter. Pemerintah, kata dia, sudah membuka bendungan Kali Bekasi di Jalan Hasibuan, Bekasi Timur, sejak pukul 08.00.
Air yang dibuang ke laut mencapai 800 meter kubik per detik. "Tujuh jam dibuka, air di hulu belum juga habis," ujar Tri.
Tri mengatakan status kejadian luar biasa dibutuhkan agar penanganan banjir dapat segera dilakukan. Ia mengatakan perbaikan tanggul di Perumahan Pondok Gede Permai membutuhkan dana miliaran rupiah. Penggunaan dana daerah dinilai terlalu lama. "Harus menggunakan dana tak terduga," tuturnya. "Saat ini dana tak terduga nilainya Rp 30 miliar."
Perbaikan tanggul di Perumahan Pondok Gede Permai harus menggunakan beton sheet pile sejenis tiang pancang. Apabila hanya menggunakan beton biasa atau bronjong kawat, dipastikan tak akan bertahan lama, mengingat di titik itu merupakan pertemuan dua sungai. "Yang harus diperbaiki 100 meter dengan ketinggian 6 meter," ucap Tri.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Bekasi Heri Ismiardi mengatakan hampir semua permukiman warga di bantaran Kali Bekasi banjir. "Banjir akibat luapan kali dan tanggul yang rusak," katanya.
Ia menyebutkan banjir terjadi di permukiman warga di Jalan Kartini, Kelurahan Margahayu, Kecamatan Bekasi Timur; RW 6 dan 7, Kelurahan Teluk Pucung, Kecamatan Bekasi Utara; Vila Nusa Indah; Perumahan Pondok Mitra Lestari; Kemang IFI; Depnaker, dan lainnya hingga ke permukiman liar di samping pusat perbelanjaan Lotte Mart, Bekasi Timur, dengan ketinggian air rata-rata mencapai 1,5 meter.
"Paling parah di PGP (Pondok Gede Permai), mencapai 4 meter," ujarnya. Pihaknya dibantu kepolisian serta relawan menurunkan puluhan perahu karet untuk membantu evakuasi terhadap warga yang terkena dampak banjir. Hingga pukul 16.00, air belum juga surut.
ADI WARSONO