Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Begini Sanksi untuk Penunggak Sewa Rusunawa

Editor

Juli Hantoro

image-gnews
Suasana Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Jatinegara, di Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur, 20 Agustus 2015. Gedung yang mirip dengan Apartemen tersebut disiapkan oleh pemerintah Jakarta untuk warga yang tinggal di bantaran Kali Ciliwung. M IQBAL ICHSAN/ TEMPO
Suasana Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Jatinegara, di Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur, 20 Agustus 2015. Gedung yang mirip dengan Apartemen tersebut disiapkan oleh pemerintah Jakarta untuk warga yang tinggal di bantaran Kali Ciliwung. M IQBAL ICHSAN/ TEMPO
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Dinas Perumahan dan Gedung Pemda DKI Jakarta Ika Lestari Aji mengingatkan warga Rumah Susun Sewa yang menunggak sewa hingga 3 bulan bakal dikeluarkan dari rumah susun.

Ika mengaku hal ini akan diawasi dengan tegas lantaran Ika mengaku ada target yang harus disetorkan kepada kas daerah. Namun, menurut Ika mereka yang tidak mampu membayar akan diberikan kesempatan terlebih dahulu dengan mencicil. Ika juga akan mempelajari apakah ia benar-benar tidak bisa membayar atau tidak mampu membayar karena kelalaian.

"Kalau yang nunggak kita pelajari karena apa. Kalau nunggak karena kesengajaan yang menyusahkan dirinya sendiri kita berikan kesempatan untuk mencicil. Kalau tetap menunggak kalau membandel mungkin solusinya akan diberikan ke yang lain," kata Ika saat meninjau Rumah Susun Sewa Jatinegara Barat, Jakarta Timur, Rabu 27 April 2016.

Rusun sewa itu dihuni warga gusuran Kampung Pulo. Ika membenarkan masih ada yang menunggak di sana. Namun, menurut dia jumlah warga yang menunggak jauh berkurang dibandingkan sebelumnya. "Jatinegara Barat awalnya ada masalah empat persen yang menunggak yakni 38 orang, tapi sekarang sudah selesai, mereka ada yang melunasi, ada juga yang menyicil. Ada 11 orang yang menyicil," kata Ika.

Menurut Ika jumlah ini jauh berkurang dari sebelumnya yang berjumlah 38 orang menjadi 11 orang saat ini. Kesebelas orang itu menurut Ika sedang dalam tahap mencicil. Bagi warga yang tidak mampu pemerintah provinsi DKI memberikan kesempatan untuk mencicil dalam jangka waktu 3 bulan.

Ika mengatakan bawah jumlah tunggakan yang dibayarkan tidaklah banyak. Hal ini lantaran pada masa tiga bulan penyewaan, rusun masih dapat digunakan secara gratis. Setelah tiga bulan barulah warga yang bermukim di rusun diwajibkan membayar.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dari 11 orang ini, menurut Ika ada satu kasus yang memerlukan pendampingan dari pemerintah. Dalam kasus tersebut, Ika menyebutkan ada satu warga yang telah lanjut usia, sementara anaknya merupakan difabel. Untuk itu Ika mengatakan akan memberikan bantuan orang tua asuh atau pun bantuan dari yayasan. "Kalau yang kasus, ini tidak mungkin dimasukkan ke panti karena masih punya hak di rusun karena itu kita coba carikan. Semoga dari yayasan ada yang bisa," ujar dia.

Rusun Jatinegara Barat merupakan rusun yang disediakan bagi warga korban penggusuran di sekitar Kampung Pulo. Rusun dengan dua tower yang berisi 493 unit ini dapat ditempati dengan biaya Rp 300 ribu per bulannya. Biaya ini merupakan biaya perawatan, dan kebersihan. Sementara biaya listrik dan air ditanggung sendiri oleh warga, dengan nilai beragam tergantung penggunaan.

Reaksi warga pun berbeda-beda mengenai harga sewa rusun. Benny yang merupakan pengemudi ojek online mengaku tak keberatan dengan dana tersebut. Menurut dia jumlah tersebut cukup layak untuk huniannya saat ini. Meskipun apabila ditotal biaya air yang harus dikeluarkan adalah Rp 120 ribu, sementara untuk listrik Rp 150 ribu, sehingga jika ditotal perbulan jumlah yang harus dibayarkannya adalah Rp Rp 570 ribu. "Saya rasa cukup murah," kata Benny.

Sementara Yayah, ibu rumah tangga, mengaku biaya sewa Rp 300 ribu per bulan cukup mahal. Apalagi menurut dia masih banyak di rusun tersebut yang bekerja serabutan. Ia berharap dana tersebut bisa dibawah Rp 300 ribu, apalagi dana tersebut belum termasuk dengan listrik dan air. Angka ini baru murah jika dana Rp 300 ribu sudah termasuk listrik dan air. "Kalau bisa ya tidak sampai Rp 300 ribu, boleh Rp 250 ribu, tapi kalau bisa jangan sampai Rp 300 ribu lah," ujar dia.

MAWARDAH NUR HANIFIYANI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Polisi Tetapkan Ketua Kampung Bayam Furqon Sebagai Tersangka

14 hari lalu

Muhammad Furqon, 45 tahun, didampingi para kuasa hukumnya di Polres Jakarta Utara pada Jumat, 22 Desember 2023. Ia dipanggil sebagai Ketua Kelompok Tani Madani Kampung Bayam. Jakpro melaporkannya atas dugaan memasuki pekarangan milik orang lain tanpa izin yang berhak. Sumber: Dok. Istimewa.
Polisi Tetapkan Ketua Kampung Bayam Furqon Sebagai Tersangka

Jakpro melaporkan Ketua Kelompok Tani Kampung Bayam Furqon dengan tuduhan pencurian, perusakan, dan penempatan rumah susun tanpa izin.


Terkini: Ekonom Kritisi Pemerintah yang Kambinghitamkan Harga Beras Akibat El Nino, Beras di Era Jokowi Termahal Sepanjang Sejarah

56 hari lalu

Pembeli tengah memilih kualitas beras di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta, Jumat 1 September 2023. Secara bulanan, inflasi beras pada Agustus 2023 sebesar 1,43 persen merupakan tertinggi sejak Maret 2023. Sebelumnya, pada Februari 2023, harga beras mengalami inflasi sebesar 2,34 persen. Tempo/Tony Hartawan
Terkini: Ekonom Kritisi Pemerintah yang Kambinghitamkan Harga Beras Akibat El Nino, Beras di Era Jokowi Termahal Sepanjang Sejarah

IDEAS menilai terdapat tendensi dari banyak pejabat pemerintah untuk menganggap wajar tingginya harga beras saat ini dengan alasan faktor El Nino.


Alasan Warga Eks Kampung Bayam Tolak Opsi Rusun Heru Budi, Bukan karena Tarif Sewa

28 Januari 2024

Suasana sepi di lantai 1 pelataran tower A Kampung Susun Bayam, Jakarta Utara pada Kamis, 14 Desember 2023. TEMPO/Desty Luthfiani.
Alasan Warga Eks Kampung Bayam Tolak Opsi Rusun Heru Budi, Bukan karena Tarif Sewa

Warga eks Kampung Bayam kelompok Furkon menyatakan sudah buat kesepakatan tarif sewa di HPPO JIS Rp 600 ribu per bulan.


Warga Kampung Bayam Sepakat Tolak Rencana Heru Budi Bangun Rusun Baru di Tanjung Priok

27 Januari 2024

Warga memasak di dapur di Kampung Susun Bayam, Jakarta Utara, Senin, 22 Januari 2023. Saat warga menempati Kampung Susun Bayam, aliran listrik dan air diputus oleh pengelola, alhasil mereka menggunakan genset untuk mengaliri listrik ke kamar-kamar warga di jam-jam tertentu dan melakukan penggalian sumur untuk mendapatkan akses air untuk kebutuhan sehari-hari seperti mencuci dan mandi. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Warga Kampung Bayam Sepakat Tolak Rencana Heru Budi Bangun Rusun Baru di Tanjung Priok

Warga eks Kampung Bayam yang tergabung dalam kelompok tani binaan maupun PWKB sepakat menolak solusi dari Heru Budi Hartono.


Heru Budi Siapkan Rusun di Nagrak, Pasar Rumput, dan Tanah Pasir untuk Warga Eks Kampung Bayam

26 Januari 2024

Warga mengambil air dari sumur galian di Kampung Susun Bayam, Jakarta Utara, Senin, 22 Januari 2023. Saat warga menempati Kampung Susun Bayam, aliran listrik dan air diputus oleh pengelola, alhasil mereka menggunakan genset untuk mengaliri listrik ke kamar-kamar warga di jam-jam tertentu dan melakukan penggalian sumur untuk mendapatkan akses air untuk kebutuhan sehari-hari seperti mencuci dan mandi. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Heru Budi Siapkan Rusun di Nagrak, Pasar Rumput, dan Tanah Pasir untuk Warga Eks Kampung Bayam

Solusi itu, kata Heru Budi, muncul setelah pihaknya mendengar aspirasi baik masyarakat maupun PT Jakarta Propertindo selaku pemilik bangunan.


Akses Jalan Rusun Diberi Pita Garis Kuning, Warga Eks Kampung Bayam Tak Diberi Akses Lagi

24 Januari 2024

Warga eks Kampung Bayam menemukan pintu got dan menguras air di dalamnya. Sehingga air menjadi bersih dan bisa dipakai untuk kebutuhan sehari-hari. Pengurasan itu dilakukan pada Rabu, 10 Januari 2024 di belakang rusun Kampung Susun Bayam. Tempo/Aisyah Amira Wakang.
Akses Jalan Rusun Diberi Pita Garis Kuning, Warga Eks Kampung Bayam Tak Diberi Akses Lagi

Kelompok Petani Kampung Bayam Madani (KPKBM) yang merupakan Warga eks Kampung Bayam mengaku tak diberi akses keluar masuk ke Kampung Susun Bayam.


Top 3 Metro: Jakpro Sebut Semua Warga Jakarta Bisa Tinggal di Rusun JIS, Iklan Anies di Videotron yang Hilang Kini Muncul di LED Truck

22 Januari 2024

Foto udara Kampung Susun Bayam di Jakarta, Rabu, 12 Oktober 2022. Kampung Susun Bayam diperuntukkan bagi warga Kampung Bayam yang terdampak pembangunan JIS. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Top 3 Metro: Jakpro Sebut Semua Warga Jakarta Bisa Tinggal di Rusun JIS, Iklan Anies di Videotron yang Hilang Kini Muncul di LED Truck

Dirut Jakpro sebut fungsi rusun, yang sempat disebut Kampung Susun Bayam itu, sebagai hunian untuk pekerja Jakarta International Stadium (JIS).


Kisah Kampung Susun Akuarium, Mengapa Ahok Dulu Menggusur Kampung Akuarium?

12 Januari 2024

Pasca pembongkaran hari ini, hingga Maghrib, warga ramai berkumpul di Kampung Akuarium, Penjaringan, Jakarta Utara. TEMPO/Arkhelaus Wisnu
Kisah Kampung Susun Akuarium, Mengapa Ahok Dulu Menggusur Kampung Akuarium?

Saat Gubernur DKI Ahok, Kampung Akuarium mengalami penggusuran. Apa Alasannya? Sekarang telah berdiri Kampung Susun Akuarium.


Alasan Dinas Perumahan DKI Kecolongan soal Spanduk AMIN di Kampung Susun Akuarium

11 Januari 2024

Kampung Susun Akuarium, Penjaringan, Jakarta Utara, merupakan bangunan milik Pemprov DKI Jakarta, namun dipenuhi Alat Peraga Kampanye (APK) pasangan calon nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Sabtu, 6 Januari 2024. TEMPO/ Advist Khoirunikmah.
Alasan Dinas Perumahan DKI Kecolongan soal Spanduk AMIN di Kampung Susun Akuarium

Kini spanduk dan baliho pasangan Anies-Cak Imin (AMIN) di Kampung Susun Akuarium sudah dicopot


Pembangunan Kampung Susun Akuarium Dipastikan Tetap Berjalan, DKI: Kewajiban 2 Pengembang

11 Januari 2024

Warga melintas di depan Kampung Susun Akuarium di Jakarta, Selasa, 31 Oktober 2023. Rumah susun tersebut berhasil mendapatkan penghargaan tertinggi Innovation Awards 2023 dari Asia Pacific Housing Forum (APHF) untuk kategori inisiatif program perumahan oleh masyarakat sipil di Suwon, Korea Selatan pada 26-27 Oktober 2023. ANTARA/Hana Dewi Kinarina
Pembangunan Kampung Susun Akuarium Dipastikan Tetap Berjalan, DKI: Kewajiban 2 Pengembang

Pemprov DKI Jakarta tetap mendorong pengembang segera menuntaskan kewajibannya membangun rusun Kampung Susun Akuarium era Anies itu.