TEMPO.CO, Jakarta - Pengacara Jessica Kumala Wongso, Hidayat Bostam, menjenguk Jessica di tahanan. Jessica, kata dia, masih dalam kondisi lemas dan mengeluh dada kirinya sakit. Ia menduga, kliennya mengalami masalah di bagian paru-paru.
"Saya masih melihat keadaannya, dia masih lemas. Tadi saya minta izin supaya dokter periksa paru-parunya. Sudah dirontgen, tapi belum terima hasilnya," kata Hidayat di Polda Metro Jaya, Jakarta, 28 April 2016.
Ia menggambarkan situasi tahanan Jessica yang pengap dengan sirkulasi udara yang minim. Selama 3 bulan ditahan, kata dia, Jessica tidur beralaskan kasur tipis. Jessica ditempatkan di sel tahanan seorang diri. "Tapi sekarang sudah ada exhaust," katanya.
Baca: Penahanan Jessica Diperpanjang, Ayah Mirna Cek ke Polda
Ia pun menepis kabar dari kepolisian yang menyatakan kondisi Jessica normal. Menurut dia, siapa pun yang berada di tahanan pasti stres akibat sirkulasi angin dan udaranya minim. "Dia stres, mungkin karena itu paru-parunya sakit," ujarnya.
Sejak Senin, 25 April 2016, Jessica dikabarkan mengalami sakit di bagian dada kiri. Kepolisian juga telah memeriksa kesehatan Jessica. Kepala Bidang Kedokteran dan Kesehatan Komisaris Besar Musyafak memastikan Jessica dalam keadaan normal. Musyafak mengatakan telah memeriksa kondisi jantung Jessica. "Saya juga periksa foto rontgen juga normal," kata Musyafak, Rabu lalu.
Jessica menjadi tersangka atas kasus pembunuhan Wayan Mirna Salihin yang tewas setelah meminum kopi di Olivier Cafe pada awal Januari 2016. Mirna tewas setelah didapati kandungan sianida dalam kopinya. Jessica ditetapkan sebagai tersangka pada 30 Januari 2016. Hingga kini, Jessica ditahan untuk proses penyidikan.
ARKHELAUS W.